Rabu, 30 Maret 2011

Mengobati Kanker Payudara

Mengobati Kanker Payudara
Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling menghantui kehidupan kaum hawa setelah kanker serviks. Sebagaimana namanya, jenis kanker ini menyerang pada bagian payudara wanita. Oleh karena itu, langkah mudah untuk mendeteksi tubuh kita dari kanker payudara adalah dengan memeriksakan payudara kita dengan menggunakan metode SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri). Dengan tanda-tanda sebagai berikut :
1. Adanya benjolan pada payudara. Pada umumnya berupa benjolan yang tidak nyeri pada payudara. Benjolan itu mula-mula kecil, makin lama makin besar, lalu melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau pada puting susu.
2. Erosi atau eksema puting susu yaitu kulit atau puting susu menjadi tertarik ke dalam (retraksi), berwarna merah muda atau kecoklat-coklatan sampai menjadi oedema hingga kulit kelihatan seperti kulit jeruk (peau d’orange), mengkerut, atau timbul borok (ulkus) pada payudara. Borok itu makin lama makin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara, sering berbau busuk, dan mudah berdarah.
3. Pendarahan pada puting susu.
4. Rasa sakit atau nyeri jika tumor sudah besar, sudah timbul borok, atau kalau sudah ada metastase ke tulang-tulang.
5. Kemudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, bengkak (edema) pada lengan, dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh.


Penyebab kanker payudara ini belum diketahui secara pasti namun sebagai catatan awal kita perlu memperhatikan bahwa kanker payudara ini dapat dipengaruhi oleh adanya faktor reproduksi. Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan risiko terjadinya kanker payudara adalah nuliparitas, Menarche pada umur muda, Menopause pada umur lebih tua, Kehamilan pertama pada umur tua.
Risiko utama kanker payudara adalah bertambahnya umur. Diperkirakan, periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakan window of initiation perkembangan kanker payudara. Secara anatomi dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan bertambahnya umur. Obesitas terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause.
Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya kanker payudara.
Radiasi Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya risiko kanker payudara.
Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara.
Penyembuhan kanker payudara tergantung dari stadium klinik penyakit si penderita. Semakin dini stadium si penderita semakin besar kemungkinan untuk sembuh.
Penyembuhan kanker payudara bisa dengan cara : Mastektomi ( operasi pengangkatan payudara ); penyinaran/radiasi adalah proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi. Efek pengobatan ini tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi ; Kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker. Tidak hanya sel kanker pada payudara, tapi juga di seluruh tubuh.

Ya Alloh SWT, semoga engkau selalu memberikan hambamu ini kesehatan dan dijauhi dari penyakit-penyakit yang membahayakan, memberikan aku keselamatan dimanapun berada...Amiin...

Oleh karena itu, saya akan selalu menjaga kesehatan saya dengan sebaik-baiknya. memelihara anggota tubuh ini dengan baik, dari semua segi dan mengkonsumsi makanan yang baik...

Makan cimplukan,, karena katanya buah cimplukan bisa menjadi obat bagi penderita kanker.. Nah, karena saya alhamdulillah tidak terkena kanker payudara, tetap harus waspada dengan perlindungan awal.

Tidak ada komentar: