Sabtu, 28 Mei 2011

Pengen ^_^

Beberapa orang menganggap, memiliki anak kembar adalah hal yang menyenangkan. Padahal faktanya tidak demikian, karena dengan memiliki anak kembar, Anda harus membagi waktu Anda untuk dua orang bayi yang membutuhkan perhatian Anda di waktu yang sama.

Meski begitu, ada beberapa orangtua yang cenderung memiliki kemungkinan untuk mendapatkan anak kembar, baik kembar dua bahkan lebih. Apa saja tanda-tanda orangtua yang kemungkinan besar memiliki anak kembar?



1. Sejarah keluarga
Apabila di dalam keluarga Anda memiliki sejarah kelahiran kembar, seperti ibu, saudara kandung, paman atau sepupu yang kembar, Anda dapat berharap suatu saat akan mendapatkan anak kembar tanpa susah payah.

Kelahiran kembar, umumnya terjadi secara turun menurun. Jika ibu Anda atau garis keturunan ibu ke atas, memiliki sejarah kelahiran kembar, maka Anda memiliki gen dengan kecenderungan hiperovulasi yaitu pelepasan sel telur secara berlebihan yang memungkinkan mengandung anak kembar.

2. Gemuk atau berat badan berlebih
Penelitian yang dimuat pada American College of Obstetrics and Gynecology, menunjukkan hubungan yang erat antara kecenderungan kelahiran kembar dengan naiknya kasus obesitas.

Menurut penelitian, ibu dengan Body Mass Index (BMI) lebih dari 30, berpeluang mengandung anak kembar. Tapi statistik ini hanya berlaku bagi pasangan dengan sejarah keluarga kelahiran kembar.

3. Hamil diusia tua
Wanita yang hamil di usia tua, besar kemungkinannya memiliki anak kembar, dibanding wanita yang hamil di usia muda. Diperkirakan, ovulasi akan semakin cepat seiring usia biologis yang juga bergerak cepat. Sekitar 17% wanita yang hamil di atas 45 tahun, berpeluang mengandung anak kembar.

Lima tahun lagi, sekitar usia 50 tahun, peluangnya makin besar yaitu 1 banding 9. Hanya saja, mengandung di usia tua sangat berisiko, dari keguguran hingga meningkatnya kadar gula selama hamil. Bayinya pun kemungkinan besar akan mengalami kelainan kromosom.

4. Sekali melahirkan kembar, selanjutnya pun kembar
Apabila dikehamilan pertama Anda melahirkan anak kembar, kemungkinan besar di kehamilan berikutnya pun akan kembar. Sebab ibu yang memiliki anak kembar, empat kali lipat lebih besar kemungkinannya daripada yang belum pernah mengandung.

5. Konsumsi umbi-umbian dan susu
Meski belum terbukti secara medis, namun jenis umbi-umbian, seperti ubi dan kentang diketahui dapat membuat seseorang mendapatkan anak kembar.

Salah satu buktinya, etnis Yoruba di Afrika Barat yang penduduknya sebagian besar mengkonsumsi umbi-umbian, terkenal sebagai negara dengan kelahiran kembar tertinggi di dunia. Diyakini bahwa umbi-umbian memiliki zat kimia yang memicu terjadinya hiperovulasi.

Sedangkan penelitian di tahun 2006 lalu memperlihatkan, wanita yang mengkonsumsi susu lebih banyak, cenderung memiliki kemungkinan besar untuk mengandung anak kembar.

6. Melakukan program fertilitas
Program teknologi reproduksi yang pesat saat ini, juga memungkinkan tingginya kelahiran kembar akibat penggunaan obat yang menstimulasi terjadinya ovulasi dan sistim bayi tabung yang memungkinkan adanya embrio lebih dari satu di rahim ibu.

7. Sering melahirkan
Semakin banyak yang telah Anda miliki, kemungkinan mengalami kehamilan kembar juga semakin besar. Tapi tak ada yang bisa memastikan setelah berapa kali kehamilan akan terjadi kehamilan kembar.

8. Hamil saat masih menyusui
Banyak yang beranggapan, saat menyusui, seorang wanita tidak dapat hamil. Tetapi proses laktasi menjaga ibu tetap berovulasi dan mengalami menstruasi. Beberapa peneliti juga mendukung teori yang menyatakan kehamilan kembar meningkat saat ibu tengah menyusui.

9. Mengandung meski menggunakan kontrasepsi pil
Kontrasepsi pil dianggap sangat efektif dengan tingkat keberhasilan hingga 99,9 persen. Tetapi kemungkinan 0,01 persennya memungkinkan untuk kehamilan kembar. Kehamilan yang terjadi saat mengkonsumsi pil kontrasepsi, biasanya akibat pemakaian yang tidak konsisten. Ketidakteraturan pemakaian, memicu perilaku hormon yang berubah-ubah yang mengakibatkan hiperovulasi.

10. Tanpa sebab, alias tengah ‘beruntung’
Tak sedikit kasus kelahiran kembar yang tidak cocok pada beberapa kriteria klasik di atas, serta tak dapat diketahui penyebabnya. Kembar identik (monozigot twin) yang banyak terjadi pun, hingga kini penyebabnya masih misterius. Tak ada yang bisa meramalkan, kapan dan bagaimana sebuah sel telur akan memecahkan diri menjadi dua janin.

halohalo.co.id




Baca Selengkapnya......

Selasa, 24 Mei 2011

Jaga hati, pikiran dan perbuatan ya

Cara untuk menghilangkan pikiran kotor dapat dilakukan dengan beberapa hal
berikut:

Pertama,
Menjauhi segala sebab yang dapat menimbulkan hal tersebut seperti menonton film, membaca cerita porno atau berita tentang terjadinya pemerkosaan, begitu juga melihat gambar porno, serta menjaga pandangan dari melihat wanita (apa lagi di negeri kita porno aksi sebagai santapan yang biasa dinikmati), semoga Allah melindungi kita dari fitnah wanita dan fitnah dunia.


Kedua,
Mengambil pelajaran dari kisah para nabi atau orang sholeh yang mampu menjaga diri ketika dihadapkan kepada fitnah wanita, seperti kisah nabi Yusuf ‘alaihissalam, betapa beliau saat digoda oleh wanita yang bangsawan lagi cantik, tapi hal itu tidak mampu menebus tembok keimanan beliau, bahkan beliau memilih untuk ditahan dari pada terjerumus ke dalam maksiat.

Ketiga,
Ingat akan besarnya pahala diri di sisi Allah yang dijanjikan bagi orang yang mampu menjaga kehormatan diri sebagaimana yang disebutkan dalam hadits tujuh golongan yang akan mendapat naungan dari Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naungan Allah disebutkan di antaranya adalah seorang pemuda yang diajak untuk melakukan zina oleh seorang wanita cantik lagi bangsawan, anak muda itu menjawab: “Aku takut pada Allah”. Di samping mengingat tentang balasan yang akan diterimanya dalam surga yaitu bidadari yang senyumnya berkilau bagaikan cahaya, silakan baca bagaimana kecantikan bidadari yang diceritakan Allah dalam Al Quran.

Keempat,
Ingat betapa besarnya azab yang akan diterima bagi orang yang melakukan zina silakan baca ayat-ayat dan hadits-hadits yang mengharamkan zina, seperti yang disebutkan dalam hadits bawa para pezina akan diazab dalam gerbong yang berbentuk kerucut, yang arah kuncupnya ke atas di bawahnya dinyalakan api bergelora dan membara, mereka melayang-layang dalam gerbong yang berbentuk kerucut tersebut karena disembur api dari bawah, tapi tidak bisa keluar karena lobang atas gerbong itu sangat kecil. Mereka berteriak dan memekik sekuat-kuatnya, sehingga pekik satu sama lainnya pun menyiksa. Semoga Allah menjauhkan kita dari api neraka.

Kelima,
Menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat, jangan banyak menyendiri dan berkhayal. Di samping selalu berdoa kepada Allah supaya dihindarkan dari berbagai maksiat.

Keenam,
Bila memiliki kemampuan untuk berkeluarga ini adalah jalan yang paling terbaik yang dianjurkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, bila tidak mampu maka usahakan berpuasa Senin Kamis, wallahu a’lam.

***
Dijawab Oleh: Ustadz Dr. Ali Musri Semjan Putra,M.A.



Baca Selengkapnya......

Senin, 23 Mei 2011

Penemu Komputer pertama kali

Penemu Komputer Pertama Kali di Dunia

Berawal dari sebuah pertanyaan siswa, pada saat jam pelajaran berlangsung yang bertanya kepada saya … “Siapakah nama penemu komputer pertama kali didunia pak ?”

berikut ini urut-urutannya :


Penemu pertama kali adalah Charles Babbage seorang pakar matematik pada tahun 1822, namun perkembangan selanjutnya tidak lepas dari jasa para penemu dari generasi berikutnya.

Siapa sajakah penemu berikutnya mereka adalah : >>>>

Tahun 1822 Charles Babbage, dengan idenya yang cemerlang mendciptakan sebuah alat yang dapat membantu manusia dalam melakukan perhitungan yang rumit. Mesinnya yang tidak selesai dibuat saat ini berada di London Museum of Science. Dari sinilah cikal bakal komputer diawali.

Tahun 1937 Dr. John V Atanasoff dan Clifford Berry mendesain komputer digital elektronis pertama. Dengan nama ABC (Atanasoff-Berry Computer). ABC hanya dapat menghitung tambah dan kurang.

Tahun 1943 Selama Perang Dunia 2, ilmuwan Inggris yang bernama Alan Turing mendesain komputer elektronik khusus untuk tentara Inggris. Digunakan untuk menembus kode pertahanan Jerman.

Tahun 1944 Howard Hathaway Aiken (american) membuat Mark I. Sebuah komputer hitung digital pertama yang dibuat. Memiliki luas 7,45 kaki x 50 kaki, dengan berat 35 ton. Mark I dapat digunakan untuk menghitung probabilitas.

Tahun 1945 Dr. John von Neumann menulis konsep penyimpanan data. Saat itu masih berupa ide.

Tahun 1946 Dr. John W. Mauchly dan J. Presper Eckert, jr. menyelesaikan komputer skala besar yang pertama, diberi nama ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Computer). Dunia mengetahui kedua orang ini sebagai PENEMU KOMPUTER.
ENIAC berbobot 30 ton, terdiri dari 18.000 lampu tabung (transistor ukuran besar), memiliki luas 30 kaki x 50 kaki, memakai tenaga 160.000 watt. Pertama kali komputer ini dinyalakan, seluruh jaringan listrik di Philadelphia mendadak mati.
ENIAC tidak hanya dapat menghitung tambah kurang kali bagi, tapi juga dapat diprogram untuk melakukan proses sederhana. Dibanding Mark I yang hanya dapat menghitung, dapat dilihat bahwa ENIAC adalah KOMPUTER pertama di dunia.

Tahun 1947 Transistor pertama ditemukan oleh William Shockley, John Bardeen, dan Walter Brattain. Semenjak transistor ditemukan, ukuran komputer semakin mengecil..

Dari sejarah di atas, maka dapat diketahui bahwa penemu KOMPUTER (bukan kalkulator) adalah Dr. John W. Mauchly dan J. Presper Eckert, jr..

Jadi Jawabannya Penemu Komputer Pertama Kali yaitu : Dr. John W. Mauchly dan J. Presper Eckert, jr..



Baca Selengkapnya......

Minggu, 22 Mei 2011

Doaku sekarang dan kelak

Doa Meminta Anak yang Sholeh
oleh Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat pada 22 Mei 2011 jam 12:46

Close up of baby's foot in mother's hand --- Image by © Royalty-Free/Corbis © Corbis. All Rights Reserved.

Setiap orang yang telah berumah tangga atau akan, pasti menginginkan si buah hati. Mungkin ada yang telah menanti bertahun-tahun, namun belum juga dikaruniai buah hati. Juga ada yang menginginkan agar anaknya menjadi sholeh. Maka perbanyaklah do’a akan hal tersebut. Banyak do’a yang telah dicontohkan dalam Al Qur’an dan Al Hadits. Di antaranya ada do’a yang berasal dari para Nabi ‘alaihimush sholaatu was salaam.



Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam berkata,

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

“Robbi hablii minash shoolihiin” [Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh]”. (QS. Ash Shaffaat: 100). Ini adalah do’a yang bisa dipanjatkan untuk meminta keturunan, terutama keturunan yang sholeh. Dalam Zaadul Masiir (7/71), dijelaskan maksud ayat tersebut oleh Ibnul Jauzi rahimahullah, “Ya Rabbku, anugerahkanlah padaku anak yang sholeh yang nanti termasuk jajaran orang-orang yang sholeh.” Asy Syaukani rahimahullah mengatakan apa yang dikatakan oleh para pakar tafsir, “Ya Rabb, anugerahkanlah padaku anak yang sholeh yang termasuk jajaran orang-orang yang sholeh, yang bisa semakin menolongku taat pada-Mu”. Jadi yang namanya keturunan terutama yang sholeh bisa membantu seseorang semakin taat pada Allah.



Nabi Dzakariya ‘alaihis salaam berdo’a,

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

“Robbi hab lii min ladunka dzurriyyatan thoyyibatan, innaka samii’ud du’aa’” [Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mengdengar doa] (QS. Ali Imron: 38). Maksud do’a ini kata Ibnu Katsir rahimahullah, “Ya Rabb anugerahkanlah padaku dari sisi-Mu keturunan yang thoyyib yaitu anak yang sholeh. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar do’a.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 3/54)



Seseorang yang telah dewasa dan menginjak usia 40 tahun memohon pada Allah,

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

“Robbi awzi’nii an asy-kuro ni’matakallatii an’amta ‘alayya wa ‘ala walidayya wa an a’mala shoolihan tardhooh, wa ash-lihlii fii dzurriyatii, inni tubtu ilaika wa inni minal muslimiin” [Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri] (QS. Al Ahqof: 15). Do’a ini juga berisi permintaan kebaikan pada anak dan keturunan.



‘Ibadurrahman (hamba Allah Yang Maha Pengasih) berdo’a,

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

“Robbanaa hab lanaa min azwajinaa wa dzurriyatinaa qurrota a’yun waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa” [Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami, isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa]. (QS. Al Furqon: 74)

Al Qurtubhi rahimahullah berkata,

ليس شيء أقر لعين المؤمن من أن يرى زوجته وأولاده مطيعين لله عز وجل.

“Tidak ada sesuatu yang lebih menyejukkan mata seorang mukmin selain melihat istri dan keturunannya taat pada Allah ‘azza wa jalla.” Perkataan semacam ini juga dikatakan oleh Al Hasan Al Bashri. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 10/333)



Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendo’akan anak Ummu Sulaim, yaitu Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhuma dengan do’a,

اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ ، وَبَارِكْ لَهُ فِيمَا أَعْطَيْتَهُ

“Ya Allah, perbanyaklah harta dan anaknya, serta berkahilah apa yang engkau karuniakan padanya.” (HR. Bukhari no. 6334 dan Muslim no. 2480). Dari sini seseorang bisa berdo’a untuk meminta banyak keturunan yang sholeh pada Allah,

اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي

“Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii“ (Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri).”



Baca selengkapnya:

http://rumaysho.com/belajar-islam/keluarga/3437-doa-meminta-anak-yang-sholeh.html






Baca Selengkapnya......

Jumat, 20 Mei 2011

Tips menjadi orang berkepribadian baik

Tips – Menjadi orang berkepribadian baik



Sekedar tips buat teman-teman agar bisa memiliki banyak teman yaitu dengan memiliki kepribadian yang baik. Nah, sekarang bagaimanakah cara menjadi yang memiliki kepribadian baik tersebut, yaitu dengan merubah kepribadian kita sehingga mudah di senangi oleh orang lain dan memiliki banyak teman. Mungkin ini dapat membantu sedikit agar tema-teman dapat berubah menjadi lebih baik





https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5SdkMH6xZpFYyMVi-KN-kU1-gP-Ob8ELOYGTO8LYlR5pXe48u5F7UAWsPvGhjOPp077WyTx9UzFV-oSdAr_d6p-drzjm1A0MPfPnKxFDmzA8-WUvccx4SSxx2ifMuLWM-U5MUeTSnbFgR/s1600/Anak+02.jpeg
1.ROYALAH DALAM MEMBERI SEBUAH PUJIAN
Pujian itu seperti air segar yang bisa menawarkan rasa haus manusia akan penghargaan. Dan kalau Anda selalu siap membagikan air segar itu kepada orang lain, Anda berada pada posisi yang strategis untuk disukai oleh orang lain. Caranya? Bukalah mata lebar-lebar untuk selalu melihat sisi baik pada sikap dan perbuatan orang lain. Lalu pujilah dengan tulus. Walau orang tersebut melakukan kesalahan tetapi dengan memberikan pujian maka kita akan di sukai.




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNB1Q_F_q_45KOnhubyQmAf3PwSfFBnpY1POJlG3y8ehgA0tq0zsyYqv1hGvejx_YTP-smdMvz2VEmCqjy5FmYUmrX-yiLEdO17y7vnB6XFaY9qftLi3olBDml3-NYBZaA_jz2rD6PpLQ/s1600/orang-orang-penting.jpg
2.BUATLAH ORANG LAIN MERASA DIRINYA SEBAGAI ORANG PENTING
Tunjukkanlah dengan sikap dan ucapan bahwa anda menganggap orang lain itu penting. Misalnya, jangan biarkan orang lain menunggu terlalu lama, katakanlah maaf bila salah, tepatilah janji, dsb. Hargai setiap perkataan nya dan buat dia menjadi malu karena kita terlalu peduli padanya.



http://fanyu.student.umm.ac.id/files/2011/01/mendengar.jpg
3.JADILAH PENDENGAR YANG BAIK
Kalau bicara itu perak dan diam itu emas, maka pendengar yang baik lebih mulia dari keduanya. Pendengar yang baik adalah pribadi yang dibutuhkan dan disukai oleh semua orang. Berilah kesempatan kepada orang lain untuk bicara, ajukan pertanyaan dan buat dia bergairah untuk terus bicara. Dengarkanlah dengan antusias, dan jangan menilai atau menasehatinya bila tidak diminta. Inilah cara yang cukup efektif, jangan suka memotong pembicaraan.

4.USAHAKANLAH UNTUK SELALU MENYEBUTKAN NAMA ORANG DENGAN BENAR
Nama adalah milik berharga yang bersifat sangat pribadi. Umumnya orang tidak suka bila namanya disebut secara salah atau sembarangan. Kalau ragu, tanyakanlah bagaimana melafalkan dan menulis namanya dengan benar. Misalnya, orang yang dipanggil Wilyem itu ditulisnya William, atau Wilhem? Sementara bicara, sebutlah namanya sesering mungkin. Menyebut Andre lebih baik dibandingkan Anda. Pak Peter lebih enak kedengarannya daripada sekedar Bapak. Panggil namanya, kalau belum pasti dengan namanya maka pastikan lah.



http://meylisaraharjeng.files.wordpress.com/2011/01/iran_president_4.jpg?w=500&h=315
5.BERSIKAPLAH RAMAH DAN SOPAN
Semua orang senang bila diperlakukan dengan ramah. Keramahan membuat orang lain merasa diterima dan dihargai. Keramahan membuat orang merasa betah berada di dekat Anda. Jadi bersikaplah ramah pada siapapun.



http://www.buahaticerdas.com/joomla/images/stories/abcuangoke.jpg
6.BERMURAH HATILAH
Anda tidak akan menjadi miskin karena memberi dan tidak akan kekurangan karena berbagi. Seorang yang sangat bijak pernah menulis, Orang yang murah hati berbuat baik kepada dirinya sendiri. Dengan demikian kemurahan hati disatu sisi baik buat Anda, dan disisi lain berguna bagi orang lain.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu7i5KLZUj-oxCmkTFo7n9JY9w-0ci8WBE8uQwI0s_QPF56B7YH9-QxbOTWlkAc7XVJOV9FH1budemGcNYF3iylIsPxrKzXvI8xaHv5DcWz9suxvC9q7aFO7rn3HQxGrD3gVr3jKC2GkEj/s320/03.jpg
7.HINDARI KEBIASAAN MENGKRITIK, MENCELA ATAU MENGANGGAP REMEH
Umumnya orang tidak suka bila kelemahannya diketahui oleh orang lain, apalagi dipermalukan. Semua itu menyerang langsung ke pusat harga diri dan bisa membuat orang mempertahankan diri dengan sikap yang tidak bersahabat. Jadi jangan ejek temanmu yang salah, berusahalah untuk menghargai pendapatnya walau kamu tidak setuju dengan pendapatnya.


http://i575.photobucket.com/albums/ss199/akhmadguntar/bigstockphotoTalkToTheHand-Bu-main_.jpg
8.BERSIKAPLAH ASERTIF
Orang yang disukai bukanlah orang yang selalu berkata Ya, tetapi orang yang bisa berkata Tidak bila diperlukan. Sewaktu-waktu bisa saja prinsip atau pendapat Anda berseberangan dengan orang lain. Anda tidak harus menyesuaikan diri atau memaksakan mereka menyesuaikan diri dengan Anda. Jangan takut untuk berbeda dengan orang lain. Yang penting perbedaan itu tidak menimbulkan konflik, tapi menimbulkan sikap saling pengertian. Sikap asertif selalu lebih dihargai dibanndingkan sikap Yesman. Tepat.


http://rezky99.files.wordpress.com/2011/04/justice.jpg
9.PERBUATLAH APA YANG ANDA INGIN ORANG LAIN PERBUAT KEPADA ANDA
Perlakuan apapun yang anda inginkan dari orang lain yang dapat menyukakan hati, itulah yang harus anda lakukuan terlebih dahulu. Anda harus mengambil inisiatif untuk memulainya. Misalnya, bila ingin diperhatikan, mulailah memberi perhatian. Bila ingin dihargai, mulailah menghargai orang lain. (humm… kalo mau minta barang, berarti musti kasi barang nya dulu??) haha..


http://herliyanaindah.files.wordpress.com/2010/12/love1.jpg
10.CINTAILAH DIRI SENDIRI
Mencintai diri sendiri berarti menerima diri apa adanya, menyukai dan melakukan apapun yang terbaik untuk diri sendiri. Ini berbeda dengan egois yang berarti mementingkan diri sendiri atau egosentris yang berarti berpusat kepada diri sendiri. Semakin Anda menyukai diri sendiri, semakin mudah Anda menyukai orang lain, maka semakin besar peluang Anda untuk disukai orang lain. Dengan menerima dan menyukai diri sendiri, Anda akan mudah menyesuaikan diri dengan orang lain, menerima mereka dengan segala kekurangan dan keterbatasannya, bekerjasama dengan mereka dan menyukai mereka. Pada saat yang sama tanpa disadari Anda memancarkan pesona pribadi yang bisa membuat orang lain menyukai Anda.




Baca Selengkapnya......

Kamis, 19 Mei 2011

Kumpulan doa untuk suami tercinta

Sebelum benar2 mempunyai suami tercinta, ngumpulin dulu, siap-siapin dulu,, doa-doa untuk suamiku satu-satunya di dunia kelak aah...xixixixi...dan mulai mendoakan sekarang, biarpun gak tau ada dimana dia, siapa dia...setidaknya mulai berdoa untuknya, biar hatinya menjadi tenang saat menjalani hidup ini...dan biar dia tahu, bahwa ada seseorang yang belahan bumi lain, yang menunggunya, menantinya dan mencintainya kelak dengan sepenuh hati dan karena Alloh...

Berikut doa-doanya

Doa istri untuk kesuksesan suami, 'Ya Allah, berikanlah suamiku kemudahan rizkinya, jika letaknya masih jauh maka dekatkanlah. Jika masih ada dilangit maka segera turunkanlah untuknya. Jika tertahan didasar bumi hanya Engkaulah yg mampu mengeluarkannya. Ya Allah, berkahilah rizki yg diperoleh suami hamba agar membawa kebaikan bagi kami sekeluarga di dunia & di akhirat.'






Baca Selengkapnya......

Rabu, 18 Mei 2011

Kerja Obat Lebih Efektif Jika Ditelan Dengan Gula

Ternyata kekuranganku yang berupa susah menelan obat, kalau tidak menggunakan gula ada manfaat baiknya juga ya..Alhamdulillah, sungguh Alloh maha tahu dibalik setiap kekurangan orang. Dibalik kekurangan itu selalu ada keuntungan yang dapat dipetik..

Ternyata menelan obat dengan menggunakan gula, setelah obat tersebut ditumbuk dapat membuat kerja obat seperti antibiotik jadi lebih efektif. Antibiotik yang diminum bersamaan dengan sesendok gula secara dramatis dapat meningkatkan efektivitas terhadap infeksi yang membandel seperti tuberkulosis (TBC).



Uji laboratorium menunjukkan bahwa glukosa dan fruktosa (sejenis gula yang ditemukan dalam tanaman) dapat merangsang kuman dan membuatnya lebih ampuh terhadap obat.

"Kalau istilah lama 'sesendok gula membuat obat lebih mudah turun (lebih mudah ditelan) maka istilah baru 'sesendok gula membuat obat bekerja'," jelas Profesor James Collins, dari Boston University, seperti dilansir Telegraph.

Menurut Prof Collins, infeksi kronis dan berulang sering terjadi ketika bakteri mematikan dan menjadi metabolik aktif. Selama beberapa minggu atau bulan, bakteri akan kembali hidup, menjadi lebih kuat dan lebih agresif dari sebelumnya, sehingga membuat penyakit pasien kambuh.

Kuman yang persisten (berulang) berbeda dengan kuman yang mengembangkan resistensi (kebal) antibiotik yang melalui mutasi genetik, tetapi kuman persisten dapat menimbulkan banyak masalah.

Dan para ilmuwan melihat cara baru untuk menanggulangi bakteri yang gigih bangkit dari hibernasi dengan menggunakan senjata sederhana, yaitu gula.

Ilmuwan menemukan bahwa gula bertindak sebagai stimulan yang aktif terhadap tanggapan normal bakteri dan membuat bakteri mudah diserang dengan antibiotik.

Studi kemudian dilakukan dengan menguji bakteri Escherichia coli (E. Coli), yang merupakan penyebab umum dari infeksi saluran kencing.

Hasilnya, peneliti mampu menghilangkan 99,9 persen persister (bakteri persisten) hanya dalam dua jam. Tanpa gula, obat-obatan yang digunakan tidak berpengaruh.

Hasil studi yang dilaporkan dalam jurnal Nature ini juga menunjukkan pendekatan yang sama efektifnya terhadap bakteri persisten Staphylococcus aureus, yang dapat menghasilkan infeksi yang serius.

"Tujuan kami adalah untuk meningkatkan efektivitas antibiotik yang ada, daripada menciptakan yang baru, yang harus menempuh proses panjang dan mahal," kata Kyle Allison, rekan Prof Collins dari Boston University yang merupakan penulis pertama studi tersebut.



Baca Selengkapnya......

Selasa, 17 Mei 2011

Suri Tauladanku, aku ingin seperti engkau ^_^

KEUTAMAAN BAGI KAUM WANITA
oleh Sejernih Air pada 16 Mei 2011 jam 6:52

Suatu hari Rasulullah SAW menyempatkan diri berkunjung kerumah Fatimah Az Zahra. Setiba dikediaman putri kesayangannya itu, Rasulullah SAW berucap salam lalu masuk. Ketika itu beliau mendapati Fatimah tengah menangis sambil menggiling Syaiir (sejenis Gandum) dengan penggilingan tangan dari batu. Seketika itu Rasul bertanya kepada putrinya.



“Duhai Fatimah, apa gerangan yang membuat engkau menangis ? Semoga Allah tidak menyebabkan matamu berderai”



Fatimah menjawab,



“Wahai Rasulullah, penggilingan dan urusan rumah tangga inilah yang menyebabkanku menangis”



Kemudian duduklah Rasulullah SAW disisi Fatimah. Lalu Fatimah melanjutkan.



“Duhai Ayahanda, sudikah kiranya Ayah meminta kepada Ali, suamiku untuk mencarikan seorang jariyah (budak perempuan) untuk membantuku menggiling gandum dan mengerjakan pekerjaan rumah?”



Maka bangkitlah Rasulullah SAW mendekati penggilingan itu. Dengan tangannya beliau mengambil sejumput gandum, lalu diletakkannya tangan beliau dipenggilingan seraya membaca “Bismillah” Ajaib, dengan seizin Allah SWT penggilingan tersebut berputar sendiri. Sementara penggilingan itu berputar, Rasulullah bertasbih kepada Allah SWT dalam berbagai bahasa, sehingga habislah gandum itu tergiling.



“Berhentilah berputar dengan izin Allah SWT”



Maka penggilingan itu pun berhenti berputar. Lalu dengan izin Allah pula penggilingan itu berkata dengan bahasa manusia,



”Ya Rasulullah, demi Allah yang telah menjadikan tuan kebenaran sebagai Nabi dan Rasul-Nya. Seandainya tuan menyuruh hamba menggiling gandum dari timur hingga kebarat pun niscaya hamba gilingkan semuanya. Sesungguhnya hamba telah mendengar dalam kitab Allah SWT, “Hai orang yang beriman, peliharalah dirimu, keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, penjaganya malaikat yang kasar lagi keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang dititahkan-Nya dan mereka mengerjakan apa yang dititahkan-Nya. Maka hamba takut, wahai Rasulullah, jika kelak hamba menjadi batu dineraka”



Lalu bersabdalah Rasulullah SAW,



”Bergembiralah, karena engkau adalah salah satu Mahligai Fatimah Az Zahra didalam surga”



Maka bergembiralah penggilingan batu itu. Lalu Rasulullah bersabda :



”Jika Allah menghendaki, niscaya penggilingan itu akan berputar dengan sendirinya untukmu. Tapi Allah menghendaki dituliskannya untukmu beberapa kebaikan dan dihapuskannya beberapa kesalahanmu. Dan diangkatnya beberapa derajat untukmu. Bila seorang wanita menggiling gandum untuk suami dan anaknya, Allah akan menuliskan baginya setiap butir gandum yang digilingkannya satu kebaikan dan mengangkatnya satu derajat“



Kemudian Rasulullah meneruskan nasehatnya,



”Wahai Fatimah, wanita yang berkeringat ketika wanita itu menggiling gandum untuk suami dan anaknya, Allah akan menjadikan antara dirinya dan neraka tujuh parit. Wanita yang meminyaki dan menyisiri rambut anaknya, serta mencuci pakaian mereka, Allah akan mencatat pahalanya seperti memberi makan seribu orang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang telanjang. Sedangkan wanita yang menghalangi hajat tetangga-tetangganya, Allah akan menghalanginya dari meminum air telaga Kautsar dihari kiamat”



Rasulullah SAW masih meneruskan nasehatnya,



”Wahai Fatimah, yang lebih utama dari semua itu adalah keridhaan suami terhadap istrinya. Jika suamimu tidak ridha, aku tidak akan mendo'akanmu. Tidakkah engkau ketahui, ridha suami adalah ridha Allah SWT, dan kemarahannya adalah kemarahan Allah SWT?”



“Apabila seorang wanita mengandung janin, maka beristighfarlah para malaikat. Dan Allah mencatat tiap-tiap hari seribu kebaikan dan menghapuskan seribu kejahatan. Apabila ia mulai sakit karena akan melahirkan, Allah akan mencatatkan pahala baginya seperti pahala orang-orang yang berjihad. Apabila ia melahirkan, keluarlah ia dari dosa-dosanya seperti keadaan saat ibunya melahirkannya. Apabila ia meninggal dalam melahirkan, ia meninggalkan dunia ini tanpa dosa sedikit pun. Kelak ia akan mendapati kuburnya tersebut sebagai taman-taman surga. Dan Allah mengaruniakannya pahala seribu haji dan seribu umrah. Dan beristighfarlah seribu malaikat untuknya dihari kiamat”



”Wahai Fatimah, wanita yang melayani suaminya dalam sehari semalam dengan baik hati dan ikhlas serta dengan niat yang benar, Allah SWT akan menghapuskan dosa-dosanya. Dan akan mengenakan seperangkat pakaian hijau, dan dicatatkan untuknya dari setiap helai bulu dan rambut ditubuhnya, seribu kebaikan (setiap helai seribu kebaikan). Wanita yang tersenyum dihadapan suaminya, Allah memandangnya dengan pandangan Rahmat”



”Wahai Fatimah, bagi wanita yang menghamparkan alas untuk berbaring atau menata rumah dengan baik untuk suami dan anaknya, maka berserulah para malaikat untuknya : ‘Teruskanlah amalmu, maka Allah telah mengampunimu dari dosa yang lalu maupun yang akan datang”



”Wahai Fatimah, wanita yang mengoleskan minyak pada rambut dan jenggot suaminya, serta rela memotong kumis dan menggunting kuku suaminya, Allah akan memberinya minuman dari sungai-sungai surga. Dan kuburnya akan menjadi taman di surga. Dan Allah akan menyelamatkannya dari api neraka, serta selamat dari titian Shirotul Mustaqim.”



Dari Abdullah bin Amr Al Ash ra, Rasulullah SAW bersabda :



“Dunia adalah suatu perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang shalihah” (HR. Muslim).






Baca Selengkapnya......

Senin, 16 Mei 2011

Lima Peluang Meraih Kesuksesan Hidup

By: M. Agus Syafii

Peluang berbeda dengan nasib. Dua orang yang memiliki peluang sana belum tentu nasibnya sama. Banyak faktor yang menjadi penentu keberhasilan, ada faktor dibawah kendali dan ada faktor diluar kendali. Teori sederhana mengatakan bahwa semakin tinggi tingkat kecerdasan intelektual seseorang, semakin tinggi pula peluang mencapai keberhasilan. Akan tetapi kenyataan menunjukkan bahwa banyak orang yang memiliki IQ sangat tinggi justru bekerja dibawah perusahaan yang dipimpin oleh orang yang IQ-nya sedang-sedang saja. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa kecerdasan emosional lebih signifikan menentukan keberhasilan dibandingkan IQ. mengapa? karena hukum logika tidak selamanya relevan dengan problem solving. Carut marut masalah sering tidak mengikuti prinsip - prinsip logika, oleh karena itu dibutuhkan pendekatan lain. Nabi Muhammad memberikan kita kiat meraih kesuksesan di dalam hidup kita. Salah satu hadis menyebutkan, Ightanim khomsan qobla khomsin, Rebutlah lima peluang sebelum datangnya lima hambatan.


Pertama, Hayataka qobla mautika,


mumpung masih hidup sebelum mati, pergunakanlah umur itu seproduktif mungkin, karena hanya ketika hidup orang bisa berinvestasi untuk kebahagiaan akhirat nanti. Jika orang sudah mati maka produktifitasnya habis, selain tiga perkara. amal jariah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak saleh. Maka mumpung masih hidup, perbanyak amal jariah, yakni amal yang kemanfaatannya berumur panjang dan dimanfaatkan oleh orang banyak, misalnya bikin jembatan, jalan, gedung sekolah, masjid, rumah sakit. Ajarkan ilmu pengetahuan yang anda miliki kepada orang lain, maka selagi ilmu anda diamalkan, anda masih tetap dapat pahalanya, dan didiklah anak anda hingga menjadi anak saleh, karena hanya doa anak saleh yang dijamin diterima Allah.

Kedua, Syababaka qobla haramika.

Mumpung masih muda , sebelum tua. gunakan masa muda untuk belajar dan bekerja keras, karena belajar diwaktu muda seperti orang melukis diatas batu, tidak mudah hilang, sedangkan belajar diwaktu tua apalagi setelah pikun, seperti melukis diatas air, langsung lupa. Juga bekerja keraslah di usia muda untuk menabung, agar di usia tua nanti tinggal menikmati buah dari tanaman ketika masih muda. Orang, ketika sudah pikun, ia kembali lemah sepeti anak-anak, kembali bodoh seperti ketika belum sekolah

Ketiga, Shihhataka qobla saqamika.

Mumpung masih sehat, sebelum sakit. Sehat bukan saja kenikmatan, tetapi juga peluang. Dalam kondisi sehat orang bisa mengerjakan banyak hal, bisa mengatasi banyak hambatan, bisa mengumpulkan cadangan untuk jika sewaktu-waktu sakit. Sehat itu satu kenikmatan yang jarang disadari, baru setelah sakit orang menyadari betapa bermaknanya sehat.

Keempat, .Ghinaka qobla faqrika,.

Mumpung masih punya, masih kaya, belum bangkrut, gunakan kekayaan anda untuk hal-hal yang positif bagi orang banyak, keluarga, tetangga atau masyarakat luas, karena jika anda keburu bangkrut anda tidak lagi mampu memberi, dan baru menyadari betapa bermaknanya kontribusi orang kaya. Ciri orang kaya adalah sudah tidak punya kebutuhan dan memiliki kemampuan untuk memberi. Jika orang sudah pegang banyak tetapi kebutuhannya malah lebih banyak sehingga ia tidak mampu memberi malah mengambil jatah orang miskin, maka orang seperti itu bukanlah orang kaya. Oleh karena itu ada orang kaya harta miskin hati, dan ada orang yang miskin harta tapi kaya hati. Orang yang kaya hati, punya lima ribu upiah masih bisa memberi empat ribu rupiah. Ayo mumpung masih kaya.

Kelima, .Sa`atika qobla dloiqika.

Mumpung masih punya kelapangan , belum terhimpit kesempitan , mumpung sempat belum sempit, gunakan kesempatan itu untuk melakukan hal yang terbaik. Kesempatan sering tidak datang dua kali, jangan sia-siakan kesempatan. Jangan salah pilih dan salah mengambil keputusan ketika kesempatan terbuka. Banyak orang menggunakan kesempatan dalam kesempitan yang berujung pada penyesalan yang panjang, hanya nikmat sesaat berujung pada derita selamanya.




Baca Selengkapnya......

Minggu, 15 Mei 2011

Semangat menghilangkan penyakit hati

Enam Sikap Merusak Kepribadian
Sabtu, 14 Mei 2011 11:51 WIB

Oleh Drs Mukhlis Denros

Manusia memiliki kepribadian positif dan negatif yang tercermin pada tingkah laku dalam setiap sepak terjang kehidupan sehari-hari. Sikap positif tampak dalam tindakan patuh, mencari kebenaran, introsfeksi diri, bekerja, mengadakan lapangan kehidupan.

Sedangkan sikap negatif terlihat pada pembangkangan, cendrung kepada perbuatan maksiat, malas bekerja serta membuat kerusakan baik terhadap diri sendiri, keluarga maupun masyarakat.

Nabi Muhammad Saw bersabda dalam hadis yang datang dari Adi bin Hatim yang diriwayatkan oleh Addailami, ”Ada enam hal yang menyebabkan amal kebajikan menjadi sia-sia [tidak berpahala] yaitu sibuk mengurus aib orang lain, keras hati, terlalu cinta kepada dunia, kurang rasa malu, panjang angan-angan dan zalim yang terus menerus di dalam kezalimannya.


Sibuk meneliti aib orang lain

Dia lebih suka mencari dan menyebarkan keburukan yang terdapat pada orang lain lalu membesar-besarkannya, sementara aib sendiri tidak pernah diperiksa sesuai dengan pepatah lama, ”Kuman di seberang lautan nampak, gajah dipelupuk mata tidak nampak”.

Sebuah riwayat mengisahkan seorang khalifah memperhatikan rakyatnya di tengah malam, lalu dia menemukan dalam sebuah rumah seorang lelaki dan wanita serta minuman khamar yang dihidangkan, dia masuk ke rumah itu dengan memanjat dinding sambil membentak,dan terjadilah dialok.

Khalifah: Hai musuh Allah, apa kau kira Allah akan menutupi kesalahan ini ?

Lelaki: Tuan sendiri jangan tergesa-gesa, juga tuan telah melakukan kesalahan.

Khalifah: Kesalahan apa yang saya perbuat ?

Lelaki: Kesalahan saya hanya satu yaitu apa yang Khalifah lihat sekarang, sedangkan tuan telah melakukan tiga kesalahan yaitu; memata-matai keburukan orang lain, padahal Allah melarang perbuatan itu, masuk rumah orang dengan memanjat dinding, bukankah ada pintu yang harus dilalui dan masuk rumah tanpa izin tuan rumah.

Keras hati

Artinya tidak mau menerima pengajaran yang baik, nasehat yang mengandung maslahat ditolaknya. Tidak suka segala kesalahannya dikritik apalagi dihukumi, dialah yang paling benar, disamping itu hatinya tidak tersentuh oleh penderitaan dan kesedihan orang lain.

Di masa Rasulullah SAW, terdapat suatu kejadian yang membuat semua sahabat bersedih karena matinya salah seorang anggota keluarga dari mereka, bahkan Nabi Saw pun meneteskan air matanya, sahabat-sahabat disekitarnyapun berlinang air matanya, tapi seorang sahabat nampak biasa-biasa saja, sedikitpun dia tidak tersentuh melihat kejadian itu. Lalu dia bertanya kepada Nabi Saw, maka Rasulullah menjawab, ”Itu tandanya hati yang keras”.

Orang yang keras hati cendrung egois, sombong, takabur dan tidak mau menerima kebenaran, karena hatinya telah beku dan tidak terbuka untuk menerima pengajaran yang benar.

Terlalu cinta kepada dunia

Kehidupan dunia hanya sementara sebagai musafir yang berada dalam perjalanan lalu istirahat pada sebuah tempat. Namun tidak sedikit manusia yang beranggapan tempat istirahat sejenak itulah tujuan sehingga lupa akan tujuan semula.

Diprediksi oleh Nabi Muhammad Saw, bahwa nanti pada suatu masa ummat Islam aan dikeroyok oleh ummat lain sebagaimana mereka menghadapi makanan di atas meja, padahal jumlahnya mayoritas tapi kekuatannya ibarat buih di atas lautan, mudah hancur. Saat itu ummat dihinggapi penyakit yang bernama ”Wahn” yaitu suatu bakteri yang meracuni ummat ini sehingga mereka terlalu cinta kepada dunia dan takut akan kematian.

Sedikit rasa malu

Orang yang memiliki sifat ini tidak malu-malu berbuat apapun menurut kemauannya, dosa dan maksiat suatu perbuatan sehari-hari, sedangkan benar dan salah bukan suatu ukuran.

Bila malu habis, maka akan berbuat seenaknya dan beranggapan diri lebih suci dari orang lain. Menurut Abu Hasan Al Mawardi, malu ada tiga macamnya yaitu;

1. malu kepada Allah
2. malu kepada manusia
3. malu kepada diri sendiri.


Panjang angan-angan

Sifat ini menunjukkan kekerdilan manusia, kemauannya lebih tinggi, tidak sesuai dengan kemampuan, dia suka berandai-andai. Ungkapannhya berbunyi, ”Seandainya, andai kata, apabila”. Ia hanya menghabiskan waktunya untuk berangan-angan dan berkhayal yang macam-macam, tapi sama sekali ia tidak berbuat sesuatu. Dia beranggapan bahwa mengkhayal itu benar, khayalan itu enak dan gratis. Orang yang seperti ini ibarat, ”Pungguk merindukan bulan”, atau ”Katak ingin jadi kerbau”.

Perbuatan dzalim yang terus menerus

Watak manusia karena kuat dan kuasa dia melakukan eksploitasi bangsa lain, memeras bawahan dan menindas yang lemah, bila ini dilakukan tidak henti-hentinya, maka akibatnya orangpun terus menerus menanggung dari kezhalimannya. Ahli Hikmat membagi kezhaliman menjadi tiga yaitu ; zhalim kepada Allah dengan Al Fathir ayat 32: "Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang Menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. yang demikian itu adalah karunia yang Amat besar."

Enam sifat inilah yang dapat menghancurkan nilai-nilai ibadah, dia ibarat air di daun keladi, amal yang dilakukan berpahala banyak tapi tertumpah tanpa meninggalkan bekas, bila enam sifat tercela ini terdapat dalam pribadi seseorang, waspadalah atas peringatan Rasulullah Saw tadi.





Baca Selengkapnya......

Untuk tidak korupsi peralatan kantor

Peralatan Kantor untuk Kepentingan Pribadi


Pertanyaan, “Kami adalah karyawan di sebuah perusahaan. Kami memanfaatkan beberapa peralatan milik kantor untuk mengkopi beberapa artikel keislaman untuk kami bagikan kepada orang lain. Kami juga mendengarkan rekaman pengajian dan lantunan ayat-ayat Alquran melalui komputer kantor. Hal ini kami lakukan di waktu longgar, setelah selesai bekerja. Apakah perbuatan kami ini diperbolehkan? Berkaitan dengan perbuatan yang dahulu telah kami lakukan, apakah cukup hanya dengan bertobat?”

Jawaban, “Menggunakan peralatan kantor adalah suatu hal yang tidak diperbolehkan, meski dengan tujuan ingin membagikan artikel-artikel keislaman kepada orang lain. Seorang pegawai--alias karyawan--adalah seseorang yang diberi amanah berupa alat-alat kantor yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaannya dan dia diberi amanah berupa rincian pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Oleh karena itu, seorang karyawan tidak boleh memanfaatkan barang yang diamanahkan kepadanya untuk selain kepentingan pekerjaan dan kantor.

Akan tetapi, jika perusahaan itu adalah perusahaan perseorangan yang jelas pemiliknya, lalu pemilik perusahaan memperbolehkan pemanfaatan barang-barang kantor maka hukum pemanfaatan barang-barang milik kantor adalah diperbolehkan. Izin dari pemilik perusahaan bermakna "pemilik perusahaan memberi sumbangan atau hadiah dari harta miliknya kepada karyawannya".

Namun, jika peralatan tersebut adalah milik kantor atau instansi pemerintah maka memakainya bukan untuk kepentingan kantor adalah suatu hal yang terlarang, meski kepala kantor memperbolehkannya, karena kepala kantor tidaklah memiliki kewenangan untuk memanfaatkan peralatan tersebut untuk kepentingan pribadinya, sehingga bagaimana mungkin dia memberikan izin kepada orang lain?

Semisal dengan hal di atas adalah mempergunakan komputer kantor untuk mendengarkan kajian keislaman atau pun lantunan ayat-ayat Alquran. Terlebih lagi, jika hal tersebut dengan menggunakan jaringan internet atau semisalnya, yang menyebabkan adanya tambahan beban biaya kepada kantor atau perusahaan.

Jika pemanfaatan komputer kantor tersebut tidak menyebabkan adanya biaya tambahan yang terbebankan kepada kantor maka penggunakan komputer kantor--dalam hal ini--kehalalannya belumlah jelas karena komputer kantor--dalam hal ini--tidaklah dipergunakan untuk kepentingan kantor.

Walhasil, hal-hal di atas tidak boleh dilakukan. Anda berkewajiban untuk bertobat kepada Allah dan mengembalikan barang milik kantor yang Anda manfaatkan.

Jika Anda mengambil kertas kantor untuk keperluan foto kopi maka Anda berkewajiban mengembalikan kertas ke kantor sebanyak jumlah kertas yang Anda pergunakan untuk keperluan foto kopi. Demikian pula dengan mesin foto kopi milik kantor yang Anda gunakan; Anda wajib menyerahkan--kepada kantor--uang biaya pemanfaatan mesin foto kopi kantor. Misalnya, untuk mengopi selembar kertas, biayanya adalah seratus rupiah, maka uang yang wajib diserahkan ke kantor adalah seratus rupiah dikalikan jumlah kertas foto kopi.

Jika Anda tidak bisa memastikan nilai yang harus Anda serahkan ke kantor maka serahkan sejumlah uang kepada pihak kantor Anda, yang dengannya Anda yakin bahwa seluruh kewajiban Anda sudah terbayarkan.

Anda tidak harus menyerahkan uang ke kantor. Anda bisa mewujudkannya dalam bentuk kertas atau hal lainnya yang diperlukan oleh kantor.

Memanfaatkan mobil plat merah

Syekh Ibnu Utsaimin ditanya mengenai hukum memanfaatkan mobil dinas (baca: plat merah) untuk kepentingan pribadi.

Jawaban beliau, “Memanfaatkan mobil dinas milik negara atau pun peralatan lain milik negara, semisal mesin foto kopi, printer, dan lain-lain untuk kepentingan pribadi adalah satu hal yang terlarang karena benda-benda tersebut diperuntukkan untuk kepentingan umum.

Jika ada seorang PNS yang memanfaatkan barang-barang tersebut untuk kepentingan pribadi maka itu adalah kejahatan terhadap masyarakat. Benda atau peralatan itu, yang diperuntukkan bagi kaum muslimin dan merupakan milik seluruh kaum muslimin (baca: seluruh rakyat), terlarang untuk dimanfaatkan oleh siapa pun, untuk keperluan pribadinya.

Dalilnya adalah bahwa Nabi melarang ghulul. Ghulul adalah tindakan seorang yang memanfaatkan, untuk keperluan pribadinya, sebagian harta rampasan perang yang masih menjadi milik umum, seluruh tentara yang ikut perang.

Kewajiban setiap oramg yang melihat adanya PNS yang memanfaatkan peralatan milik negara atau mobil dinas untuk kepentingan pribadinya adalah menasihati PNS tersebut dan menjelaskan kepadanya bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan haram.

Jika Allah memberikan hidayah kepadanya maka itulah yang diharapkan. Jika yang terjadi adalah kemungkinan yang jelek maka hendaknya tindakan PNS tersebut dilaporkan kepada pihak-pihak yang bisa memberikan teguran dan peringatan.

Melaporkan ulah PNS tersebut adalah bagian dari tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa.

عَنْ أَنَسٍ - رضى الله عنه - قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - « انْصُرْ أَخَاكَ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا » . فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنْصُرُهُ إِذَا كَانَ مَظْلُومًا ، أَفَرَأَيْتَ إِذَا كَانَ ظَالِمًا كَيْفَ أَنْصُرُهُ قَالَ « تَحْجُزُهُ أَوْ تَمْنَعُهُ مِنَ الظُّلْمِ ، فَإِنَّ ذَلِكَ نَصْرُهُ »

Dari Anas radhiallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, ”Tolonglah saudaramu, baik dia berbuat zalim atau dizalimi.” Ada seseorang yang bertanya, “Wahai Rasulullah, menolong orang yang dizalimi itu bisa kami lakukan. Lalu, bagaimana cara menolong orang yang berbuat zalim?” Jawaban Nabi, “Cegahlah dia dari melakukan tindakan kezaliman. Itulah bentuk pertolongan terhadap orang yang zalim.” (H.R. Bukhari, no. 6552)

Bagaimana jika kepala kantor sudah mengizinkan?

Ibnu Utsaimin ditanya, “Jika kepala kantor mengizikan, apakah penggunakan peralatan milik negara tetap terlarang?”

Jawaban beliau, “Tetap terlarang, meski kepala kantor mengizinkannya, karena kepala kantor tidak memiliki kewenangan terkait pemanfaatan pribadi atas peralatan milik negara. Oleh karena itu, bagaimana mungkin dia memberi izin kepada orang lain?” (Liqa` Al-Bab Al-Maftuh, pertanyaan no. 238)

Referensi: http://www.islam-qa.com/ar/ref/47067





Baca Selengkapnya......

Bismillah...aku ingin menjadi wantia yang menyejukkan hati

Wanita yang Menyejukkan Hati
oleh Moslem Channel pada 13 Mei 2011 jam 16:57

Sebaris kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi seorang istri yang ingin menjadi perhiasan terindah dunia dan bidadarinya akhirat yaitu wanita shalihah. Semoga melalui kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi seseorang yang mendambakan keluarga sakinah mawadah wa rahmah yang diridhai oleh Allah ‘Azza wa jalla

Ia menceritakan pengalamannya:

“Ketika aku menikahi Zainab binti Hudair aku berkata dalam hati: Aku telah menikah dengan seorang wanita Arab yang paling keras dan paling kaku tabiatnya. Aku teringat tabiat wanita-wanita bani Tamim dan kerasnya hati mereka. Aku berkeinginan untuk menceraikannya. Kemudian aku berkata (dalam hati): “Aku pergauli dulu (yaitu menikah dan berhubungan dengannya), jika aku dapati apa yang aku suka, aku tahan ia. Dan jika tidak, aku ceraikan ia.”

Kemudian datanglah wanita-wanita bani Tamim mengantarkannya. Dan setelah ditempatkan dalam rumah, aku berkata, “Wahai fulanah, sesungguhnya menurut sunnah apabila seorang wanita masuk menemui suaminya hendaklah si suami shalat dua rakaat dan si istri juga shalat dua rakaat.”

Akupun bangkit mengerjakan shalat kemudian aku menoleh ke belakang ternyata ia ikut shalat di belakangku. Seusai shalat para budak-budak wanita pengiringnya datang dan mengambil pakaianku dan memakaikan padaku pakaian tidur yang telah dicelup dengan za’faran.

Dan tatkala rumah sudah kosong, aku mendekatinya dan aku ulurkan tanganku kepadanya. Ia berkata, “Tahan dulu (sabar dulu).”

Aku berkata dalam hati, “Satu malapetaka telah menimpa diriku.” (yakni musibah telah menimpa dirinya)

Lalu ia memuji Allah kemudian memanjatkan shalawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, “Aku adalah seorang wanita Arab. Demi Allah, aku tidak pernah melangkah kecuali kepada perkara yang diridhai Allah. Dan engkau adalah lelaki asing, aku tidak mengenali perilakumu (yakni aku belum mengenal tabiatmu).

Beritahulah kepadaku apa saja yang engkau suka hingga aku akan melakukannya dan apa saja yang engkau benci hingga aku bisa menghindarinya.”

Aku berkata kepadanya, “Aku suka begini dan begini (Syuraih menyebutkan satu persatu perkataan, perbuatan, makanan dan segala sesuatu yang disukainya) dan aku benci begini dan begini (Syuraih menyebutkan semua perkara yang ia benci).”

Ia berkata lagi, “Beritahukan kepadaku siapa saja anggota keluargaku yang engkau suka bila ia mengunjungimu?”

Aku (Syuraih) berkata, “Aku adalah seorang qadhi, aku tidak suka mereka (anggota keluargamu) membuatku bosan.”

Maka akupun melewati malam yang paling indah, dan aku tidur tiga malam bersamanya. Kemudian aku keluar menuju majelis qadha’, dan aku tidak melewati satu hari melainkan hari itu lebih baik daripada hari sebelumnya.

Tibalah waktu kunjungan mertua.

Yaitu genap satu tahun (setelah berumah tangga).

Aku masuk ke dalam rumahku. Aku dapati seorang wanita tua sedang menyuruh dan melarang.

Aku bertanya, “Hai Zainab, siapakah wanita ini?”

Istriku menjawab, “Ia adalah ibuku.”

“Marhaban”, sahutku.

Ia (ibu mertua) berkata, “Bagaimana keadaanmu hai Abu Umayyah?”

“Alhamdulillah baik-baik saja”, jawabku.

“Bagaimana keadaan istrimu?” Tanyanya.

Aku menjawab, “Istri yang paling baik dan teman yang paling cocok. Ia mendidik dengan baik dan membimbing adab dengan baik pula.”

Ia berkata, “Sesungguhnya seorang wanita tidak akan terlihat dalam kondisi yang paling buruk tabiatnya kecuali pada dua keadaan: Apabila sudah punya kedudukan di sisi suaminya dan apabila telah melahirkan anak. Apabila engkau melihat sesuatu yang tak mengenakkan padanya pukul saja. Karena, tidaklah kaum lelaki memperoleh sesuatu yang lebih buruk dalam rumahnya selain wanita warhaa’ (yaitu wanita yang tidak punya kepandaian dalam melakukan tugasnya).

Syuraih berkata, “Ibu mertuaku datang setiap tahun sekali kemudian ia pergi sesudah bertanya kepadaku tentang apa yang engkau sukai dari kunjungan keluarga istrimu ke rumahmu?”

Aku menjawab pertanyaannya, “Sekehendak mereka!” Yaitu sesuka mereka saja.

Aku hidup bersamanya selama dua puluh tahun, aku tidak pernah sekalipun mencelanya dan aku tidak pernah marah terhadapnya.”


Semangat3X,,Aku harus belajar dan menjadi wanita yang menyejukkan hati suamiku kelak ^_^




Baca Selengkapnya......

Agenda Harianku

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan



1. Agenda pada sepertiga malam akhir



a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,



b. Menunaikan shalat witir



c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh



Rasulullah saw bersabda:



يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ



“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)





2. Agenda Setelah Terbit Fajar



a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh



” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “



“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)



b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat



Rasulullah saw bersabda:



رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا



“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)



وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ



“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.



c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.



Rasulullah saw bersabda:



وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا



“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)



بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ



“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)



d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat



Rasulullah saw bersabda:



الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ



“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)



e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi



Dalam hadits nabi disebutkan:



كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ



” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)



Agenda prioritas



Membaca Al-Quran.



Allah SWT berfirman:



“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:



- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali



- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali



- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.



3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat



Rasulullah saw bersabda:



يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى



“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)



4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah



Rasulullah saw bersabda:



مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ



“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)



Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:



مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ



“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)



d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari



Allah berfirman :



أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ



“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)



Rasulullah saw bersabda:



أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله



“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .



5. Agenda saat shalat Zhuhur



a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki



b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur



Rasulullah saw bersabda:



مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ



“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).



6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar



a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid



b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)



Rasulullah saw bersabda:



مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ



“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)



c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah



Rasulullah saw bersabda:



وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ



“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.



Agenda prioritas:



Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:



- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali



- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali



- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.



7. Agenda sebelum Maghrib



a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran



b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media



c. Menyibukkan diri dengan doa



Rasulullah saw bersabda:



الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ



“Doa adalah ibadah”



8. Agenda setelah terbenam matahari



a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib



b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)



c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat



d. Membaca dzikir sore



e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid



Rasulullah saw bersabda:



مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً



“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)



9. Agenda pada waktu shalat Isya



a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid



b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat



c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim



d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid



e. Dakwah melalui media atau lainnya



f. Melakukan mudzakarah



g. Menghafal Al-Quran



Agenda prioritas



Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:



- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali



- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali



- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.





Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam



Jazaakillah





Baca Selengkapnya......

Tentang Kabupatenku

BAGIAN-BAGIAN DAN SUSUNAN "LAMBANG, MAKNA, BENTUK DAN MOTIF"


1. Daun lambang
berbentuk bulat dan didalamnya berlukiskan dari atas ke bawah, melambangkan kebulatan tekad masyarakat di wilayah Kabupaten Banyumas dalam melaksanakan usahanya yang suci, ikut serta dalam revolusi bangsa Indonesia dalam mengejar cita-cita bangsa yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.


a.Gunung Slamet
Berwarna abu-abu(kelabu) atau hitam dengan latar belakang warna biru di bagian atas dan warna hijau di bagian sebelah bawahnya.
NAMA SLAMET: mencerminkan harapan masyarakat di kabupaten Banyumas khususnya dan seluruh wilayah Indonesia umumnya agar supaya senantiasa selamat di dunia dan akhirat kelak dengan arti kata sesuai dengan Pancasila.
GUNUNG SLAMET: digambarkan sangat megah menjulang tinggi ke angkasa, melukiskan keagungan dan keteguhan yang dimiliki dan diamalkan oleh manusia masyarakat di Kabupaten Banyumas. Di gunung terdapat terdapat hutan lebat yang perlu dijaga agar tetap menghijau, mengingat fungsi hutan bagi daerah (hasta karana) yang bersifat: klimatologis, hidrologis, orologis, sosiologis, ekonomis, strategis, estetis, sanitair.

b.Sungai Serayu
Terletak melintang dengan warna kuning emas berlapis tiga yang dibatasi dengan baris gelombang sebanyak empat buah berwarna hitam.
NAMA SERAYU: mencerminkan harapan masyarakat di Kabupaten Banyumas khususnya dan seluruh Indonesia umumnya, agar supaya senantiasa RAHAYU atau selamat.
AIR SUNGAI SERAYU: sangat bermanfaat untuk pertaniandan usaha-usaha produksi serta usaha-usaha untuk kesejahteraan lainnya dari masyarakat Kabupaten Banyumas dan sekitarnya. Digambarkan tiga lapis gelombang maksudnya, bahwa sungai tersebut mengalir di tiga ex Kawedanan yaitu Banyumas, Sokaraja, Jatilawang.
c.Seludang (Mancung)
Berwarna cokelat dan manggar berwarna kuning emas yang tandanya terdapat 10 butir buah kelapa yang masih muda (bluluk) berwarna putih.kuning dan seluruhnya terletak di bagian bawah sebelah kiri. Kabupaten Banyumas merupakan penghasil gula kelapa dan merupakan sumber salah satuusaha rakyat.
d.Setangkai/ranting cengkeh
Dengan tangkainya yang berbuah lima biji, cengkeh berwarna cokelat/kuning emas yang terletak di belahan bawah sebelah kanan. Berbuah lima diartikan Pancasila. Kabupaten Banyumas merupakan penghasil cengkeh yang cukup besar.
e.Gada Rujak Polo
Berwarna hitam yang beruas lima buah, pinggiran lukisan yang ada di dalamnya merupakan batas ruas yang berwarna kuning. Merupakan senjata Raden Werkudara dengan sifat satria, jiwa pejuang yang gagah berani dan kuat yang dimiliki oleh orang Banyumas yang mengingatkan para tokoh dan pejuang Kabupaten Banyumas. Raden Werkudara bersifat jujur dan cablaka yang juga merupakan sifat orang Banyumas.
f.Sebatang pohon beringin
Pohon beringin yang mempunyai sulur enam buah dan rimbunan daun berupa tiga lapisan gelombang yang merupakan rangkaian 24 busur dengan susunan dari dalam keluar 4,6, dan 14 yang keseluruhannya berwarna putih dan terletak di tengah sebagai bayangan (di belakang gada rujak polo). Bermakna pengayoman, keadilan, dan kebenaran yang diusahakan dan menjadi cita-cita masyarakat Banyumas.
2.Surya sengkala:RARASING RASA WIWARANING PRAJA
Mengandung makna Tahun 1966 dan juga diartikan bahwa rasa yang serasi dari masyarakat merupakan pintu gerbang untuk memasuki daerah atau negara yang dicita-citakan.Ditulis dengan huruf Latin berwarna emas di atas dasar yang berbentuk pita sebagai bayangan berwarna hitam dengan pelisir kuning emas.
Nama daerah "DAERAH KABUPATEN BANYUMAS" ditulis dengan huruf Latin berwarna kuning emas di atas dasar yang berbentuk pita berwarna merah pelisir warna kuning emas.
3.Pengapit lambang
a.Sebelah kiri:Setangkai bulir padi berbiji 17 (berwarna kuning emas)
b.Sebelah kanan:Ranting murbai 8 (berwarna hijau berpelisir warna kuning emas, berbuah delapan untai/buah berwarna merah dan kuning emas serta tangkainya berwarna kuning emas)
Menggambarkan dan bermakna Kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Perpaduan antara padi murbai dan gada rujak polo melambangkan hari depan rakyat Banyumas yang menuju masyarakat adil dan makmur yang diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Perpaduan antara bulir padi tujuh belas biji, murbai berdaun delapan, garis gelombang empat buah dan gada beruas lima adalah merupakan angka tanggal bersejarah, Hari Proklamasi Indonesia, 17 Agustus 1945.

4.Makna Warna untuk motif gambar lambang daerah
a.Biru:kedamaian, terang
b.Hitam:keabadian,keteguhan,setia,konsekuen
c.Kuning emas:kemurnian dan ketinggian mutu, keluhuran
d.Hijau:kesuburan,kemakmuran
e.Merah:keberanian,dinamika
f.Putih:kesucian,kejujuran






Baca Selengkapnya......

Semangat untuk memanfaatkan waktuku!

Assalamu'alaikum wr. wb.



"Demi Masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat-menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran” (Q.S Al-Ashr: 1-3)





Taujih ini bisa untuk semuanya, tapi khususnya untuk para akhwat, lebih khusus lagi bagi yang masih lajang Diambil dari berbagai sumber.Bagi akhwat yang masih lajang, mungkin banyak di antaranya yang sudah merindukan untuk menggenapkan setengah dien, tapi Allah masih belum mendatangkan jodohnya.Insya Allah hampir semuanya mengharapkan pasangan yang baik agamanya. Di antaranya ada yang menanti dengan sabar meskipun usia sudah menginjak kepala tiga. Ada yang tidak sabar menanti hingga akhirnya asal pilih aja, tidak menjadikan agama menjadi pertimbangan utamanya. Ada yang menantinya dengan santai aja, ntar kalo sudah waktunya ya datang sendiri . Ada pula yang hanya sekedar ingin, tapi tidak mempersiapkan menuju kesana. Tapi ada pula yang meskipun sudah siap dari segi usia, sudah punya maisyah tetapi belum punya keinginan menuju kesana.ukhti,Termasuk yang mana dirimu ukhti..? Bagaimanapun kondisimu ukhti…



jangan sia-siakan waktumu dalam masa penantian itu.


Jangan sia-siakan dengan angan-angan indah (karena belum tentu indah ) karena hal itu bisa membawamu pada zina hati. Jangan pula terlalu bersedih karena belum dapat jodoh juga. Ingatlah janji Allah dalam surat An Nuur:26,

“wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).”



Jika kita ingin mendapatkan pasangan yang sholeh maka jadikan diri kita sholeh juga. Masih ada waktu bukan?Jangan sia-siakan pula waktu, pikiran dan tenagamu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat apalagi maksiat. Kurangi hal-hal yang mubah seperti nonton TV, jalan-jalan, shopping, dll yang berlebihan.Trus harus ngapain donk???Buanyak atuh yang bisa kita kerjakan. Kembangkan ilmu dan potensi yang kita miliki, bisa dengan menyelesaikan kuliah (bagi yang belum lulus) atau melanjutkan kuliah lagi, atau ikut kursus-kursus. Dalam hal profesi kita bisa mencari pekerjaan yang sesui dengan bidang atau minat kita tapi dipertimbangkan juga, save ga diri kita sebagai akhwat bekerja disana? Syukur kalau kita bisa bekerja sekaligus berdakwah dan mengembangkan ilmu kita disana, sekali dayung beberapa pulau terlampaui. OK?Trus coba kita pikirkan tentang masalah-masalah ummat? Jangan trus sibuk kuliah atau kerja tidak mikirkan tentang masalah ummat.



Ingat sabda Rasulullah, barangsiapa ketika bangun tidak memikirkan umatku maka dia tidak termasuk dalam umatku. Masalah-masalah ummat itu ada banyak kalau kita mau BUMBATA di sekitar kita. Tidak hanya mencermati saja, tapi yang penting cari solusi. Coba kita tanya diri kita, kalau kita menyatakan bangga terhadap Islam, apa yang sudah kita perbuat untuk Islam? Kalau kita sudah berkomitmen terhadap dakwah, sudah maksimalkah yang kita lakukan selama ini?Ada banyak orang di sekitar kita yang belum berIslam dengan benar, ada banyak yang ingin belajar Islam, ada banyak yang butuh dibina, tetapi terkadang kita justru ‘membinasakan’nya dengan menelantarkan mereka.



Trus apalagi yang bisa kita kerjakan? Siapkan bekal sebanyak-banyaknya mulai sekarang untuk membangun rumah tangga yang Islami dan membangn masyarakat yang Islami pula. Mulai persiapan spiritual, persiapan konsepsional, persiapan fisik, persiapan material dan persiapan sosial.Kalau ingin tahu lebih lanjut, baca buku dech, kalau ada waktu lain kali Insya Allah saya tuliskan. Oh ya, jangan lupa, belajar masak.



Tuh kan… banyak sekali yang bisa dan bahkan ada yang harus kita lakukan. Katanya Ust. Hasan Al Banna, Sesungguhnya beban yang kita miliki lebih banyak dari waktu yang tersedia. Banyak yang bisa kita kerjakan, jangan ditunda-tunda, mumpung kita masih punya banyak waktu luang.



Mumpung belum disibukkan oleh urusan rumah tangga, mengurus suami dan anak, dsb. Seorang ibu bercerita, masa-masa gadisnya dulu adalah masa-masa keemasan dimana dia punya banyak waktu untuk beramal, mengembangkan diri dan berkontribusi untuk ummat dan dakwah. Tapi bukan berarti trus ketika sudah berkeluarga dia tidak lagi bisa berdakwah dan beraktifitas, justru bertambah kontribusinya karena ada yang mendukung.dan membantu. Asalkan bisa memenejemen waktu dengan baik dan mempertimbangkan fiqih prioritas, Insya Allah bisa seimbang.



Yuk, jangan hanya berdiam diri saja, jangan termasuk golongan muslim yang duduk. Terus berkarya dan bersabarlah. Insya Allah Allah maha tahu yang terbaik buat kita, siapa dan kapan waktunya. Dengan waktu yang kita miliki kita bisa mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik dan terus berkontribusi menuju kejayaan ummat.



..::Wallahu a’lam bishowab::..



Wassalamu'alaikum wr. wb.




Baca Selengkapnya......

Di balik kekurusanaku ^_^

Pertanyaan ini, sering sekali ditanyakan kepadaku sejak dulu, dan jawabanku beberapa waktu terakhir ini hanya dengan senyum, sebab aku sudah capek menjawabnya, juga perasaan usahaku untuk itu sudah maksimal. Dan pertanyaan itu adalah, "Kamu kok nggak gemuk-gemuk Wy? Kapan gemuknya?" Nah :D



Yang pasti sampai sekarang aku masih tetap langsing, bahkan menjadi ikon di almamaterku (poin positif sebenarnya, karena justru dengan fisikku ini aku selalu diingat Guruku, Abuya. Sebab jika memberi contoh kurus, pasti beliau menyebutku, tidak teman kurus yang lain).



Memang seperti ada kebiasaan tidak tertulis, bahwa pelajar di asrama Rushaifah, Masyru' Al-Malikiyyah (tempatku belajar) adalah rata-rata bertubuh gemuk dan segar, apalagi alumnusnya. Hanya bisa dihitung beberapa yang kurus, dan salah satunya adalah aku.



Berbagai usaha penggemukan sudah pernah aku lakukan (tentu yang alami), namun hasilnya tetap tidak ada perubahan. Malah yang antik adalah, timbangan berat badanku sejak aku masuk 8 tahun silam sampai sekarang, adalah tetap ! Laa yazid wa laa yanqush (tidak bertambah tidak pula berkurang).



Dulu aku pikir kurusku adalah sebab sakit, tapi setelah operasi, ternyata tetap saja. Cacingan juga tidak. Ke kamar kecil untuk BAB juga frekwensinya tidak seperti teman-teman yang berbadan jumbo. Lah terus ke mana larinya itu makanan? Kentut doang? :D



Aku pribadi sih sebenarnya tidak terlalu memusingkan soal gemuk atau tidak, namun hanya penasaran saja, sebab secara makanan, menunya, alhamdulillah selalu enak. Sangat mendukung sekali untuk proses penggemukan.



Namun, sebuah momen di madrasah kemarin, membuatku sadar, kalau selama ini, dalam hal bahwa "makan biar gemuk", adalah ternyata cara berpikir yang salah. Cara berpikir yang sama sekali tidak mencerminkan adanya ketawakkalan. Lah kok? Jauh banget hubungannya?



Ustadzku yang menerangkan hal ini, saat membahas tentang hamburger dan fastfood yang lain dan hubungan makan dengan gemuk. Jadi kalau ada yang bilang bahwa makan itu biar gemuk, maka orang seperti ini tidak mengerti dengan baik makna kehidupan. Walah :D



iya, sebab makan adalah untuk bertahan hidup, dan makan adalah salah satu sarana untuk memperkuat punggung agar bisa tegak saat ibadah (maa yasuddu bihir romaq). Soal gemuk atau tidak, itu mutlak kembali kepada Allah, bukan wilayah kita.



Lebih salah lagi bagi yang kurus dan makan apa saja sambil berpikir, bahwa makanan yang dia konsumsi, tidak akan membahayakan (semisal makanan berkadar gula tinggi dan berkolesterol), karena dia kurus, dan yang bahaya makan kea gituan cuma orang gemuk yang memang mudah kena obesitas, tensi tekanan darah, dan diabetes. Kasusnya hampir sama dengan soal gemuk penggemukan tadi.



Namun keluar dari semua itu, sebenarnya bagiku pribadi banyak hal positif yang bisa aku rasakan dengan fisikku yang kurus dan tidak proporsional. Setidaknya aku merasa sangat santri sekali yang memang identik dengan tubuh kurus sebab ditengarai sering tirakat (bedanya saja, aku sama sekali tidak tirakat :D)



Ya tetapi tentu saja tetap menyebalkan dan membuat hati dongkol saat ada teman yang gemuk menyinggung kurusku tetapi dengan nada menghina. Nah saat seperti ini, biasanya aku bungkam teman yang seperti ini dengan fakta dan data, bahwa dalam kitab suci manapun dan ajaran para Nabi tak ada satupun yang memuji kegemukan, bahkan dalam Taurat disebutkan bahwa Allah Melaknat Ulama' yang gendut, nah.



Biasanya sih kubeginikan dia, ayo coba datangkan satu saja dalil ekselensi gemuk. Kamu paling bisanya memberi contoh beberapa ulama' yang gemuk, itu hanya minoritas, lagian mereka juga gemuk ilmu. Nah kalau aku bisa menghadirkan buat kamu puluhan dalil yang memuji kurus dan mengecam gemuk :D



Kadang dikatain, Kyai kalau tidak gemuk tidak punya wibawa. Aku hanya menjawab sederhana, memangnya kita belajar ini niatnya jadi Kyai? Lagipula wibawa adalah bukan dari gemuknya, tapi dari ilmu dan kesalehannya itu. Berapa banyak Ulama' bertubuh ceking tapi gertakannya menggoncang dunia?



Alhasil, soal gemuk-kurus ternyata menjadi pembahasan sendiri dalam ilmu tazkiyatun nafs, ilmu penjernihan hati. Dan bab yang dibahas dalam hal ini sangat lebar sekali. Pada akhirnya adalah intinya bukan pada itu, tetapi pada seberapa ketawakkalan kita dan kejernihan hati kita menanggapi fenomena gemuk kurus, juga seberapa sanggup kita untuk tidak mengurus fisik teman.



Karena Allah Ta'ala tidak melihat pada fisik dan bentuk tubuh, tetapi hanya melihat pada taqwa dan hati seorang hamba itu.



~~@~~



by : Awy' Ameer Qolawun-Dua


Seman untuk bersyukur, apapun bentukku, apapun keadaanku,, aku bersyukur ya Alloh, Engkau memberikan kesempurnaan kepadaku, kesempurnaan untuk berpikir, untuk semakin dekat denganMu.. Ya Alloh, aku hanya ingin Engkau...

I

Baca Selengkapnya......

Akan ku jaga diriku karena aku adalah aurat.

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh..



BISMILLAHIRROHMANIRROHIM..

Dikatakan dalam hadits Rasulullah saw, bahwa wanita adalah aurat. Maka aurat itu wajib ditutupi. Semua tidak akan terealisasi jika penampilannya selalu memamerkan aurat, yang senantiasa menebar pesona keindahannya. Keindahan bentuk tubuh yang memikat, yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT kepadamu, misalnya paras cantik menawan dan memikat hati bagi siapapun yang melihatmu sampai mengundang decak kagum. Ingatlah! Semua itu akan ditelan usia. Wajah cantik akan keriput dimakan usia, kemudian mati dan jadi santapan cacing-cacing tanah dalam kuburnya.

Kecantikan fisik bukanlah menjadi jaminan keimananmu seseorang, lebih-lebih kecantikan itu bisa direkayasa.



Dari dalam hati akan muncul kecantikan yang hakiki. Dari dalam hati pula munculnya keimanan. Karena baik buruknya seseorang tergantung dari hatimu. “sesungguhnya, didalam tubuh terdapat segumpal daging, yang apabila ia baik, maka baik pula seluruh tubuhnya, dan apabila ia rusak, maka rusak pulalah seluruh tubuhnya. Ketahuilah, itulah hati.” (HR. Bukhari Muslim)

Agamamu dapat tampak dari luar, tapi imanmu hanya ada dalam hatimu. Mohonlah kepada Allah SWT untuk melunakkan hatimu dan membimbingmu ke Shirathal Mustaqim, bukan maqdlubi alaihim wallad dlaallin

Ketika mutiara memberi pesona pada wajah yang cantik

Dan meninggikan kecantikannya

Maka engkaulah wajah cantik

Yang memberi pesona pada mutiara

Ia tak menghiasimu

Tapi ia dihiasi oleh kecantikanmu...



Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh


Semangat3X

Baca Selengkapnya......

Kamis, 12 Mei 2011

Belajar jahit gamis sendiri

Sebagai seorang wanita, harus bisa segalanya..untuk membahagiakan suami kelak, melayani suami saat mau berpakaian, jadi harus bisa jahit sendiri...Biar lebih murah, lebih disayang suami...


Semangat bikin gamis...Pasti bisa











Baca Selengkapnya......

Dampak melakukan hal haram ini!!

Dampak Fisik Bila Seorang Muslim Sering Onani
By aris · 4 February 2011 · 1,796 views
FIKIH, Halal Haram · Tagged: featured
sperma

Pertanyaan:

Assalamu’alikum.

Pak, apa hukumnya bila seorang muslim terlalu sering melakukan onani? Dan apa saja dampak fisik dari onani tersebut?

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum.

Jawaban:

Wa’alaikumussalam.

Allah Ta’ala berfirman,

وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ . إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ . فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاءَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ

Yang artinya, “Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari (penyaluran hasrat seksual) selain itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas” (QS al Mukminun:5-7).

Ibnu Katsir asy-Syafii mengatakan, “Imam Syafii dan para ulama lain yang sependapat dengan beliau berdalil dengan ayat di atas untuk menegaskan haramnya onani atau masturbasi” [Tafsir Ibnu Katsir, jilid 3 hal 321 ketika menafsirkan surat al Mukminun 1-11, terbitan Darus Salam Riyadh].

قال: فهذا الصنيع خارج عن هذين القسمين

Imam Syafii mengatakan, “Perbuatan ini (baca:onani) tidak termasuk dua jenis penyaluran hasrat seksual yang Allah bolehkan.” [ Tafsir Ibnu Katsir, jilid 3 hal 321].

عن أنس بن مالك، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: “سبعة لا ينظر الله إليهم يوم القيامة، ولا يزكيهم، ولا يجمعهم مع العاملين، ويدخلهم النار أول الداخلين، إلا أن يتوبوا، فمن تاب تاب الله عليه: ناكح يده، والفاعل، والمفعول به، ومدمن الخمر، والضارب والديه حتى يستغيثا، والمؤذي جيرانه حتى يلعنوه، والناكح حليلة جاره”

Dari Anas bin Malik, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda, “Ada tujuh macam manusia yang tidak Allah pandang pada hari Kiamat nanti, tidak akan Allah sucikan , tidak akan Allah kumpulkan bersama orang-orang yang beramal kebajikan dan akan Allah masukkan ke dalam neraka pertama kali kecuali jika mereka bertaubat sebelum meninggal dunia. Jika benar-benar bertaubat maka Allah akan menerima taubat mereka. Tujuh macam manusia tersebut adalah pelaku onani, subjek ataupun objek dalam homoseksual, pecandu khamr, anak yang mukuli orang tuanya sampai-sampai keduanya teriak-teriak minta tolong, orang yang hobi mengganggu para tetangganya sampai mereka mencaci maki dirinya dan orang yang berzina dengan isteri tetangganya.” [Ibnu Katsir mengatakan bahwa hadist di atas diriwayatkan oleh Imam al Hasan bin ‘Arafah dan pada sanad hadits tersebut terdapat perawi yang tidak dikenal].

قال عبد الله بن عباس ان للحسنة ضياء في الوجه ونورا في القلب وسعة في الرزق وقوة في البدن ومحبة في قلوب الخلق وإن للسيئة سوادا في الوجه وظلمة في القبر والقلب ووهنا في البدن ونقصا في الرزق وبغضة في قلوب الخلق

Salah seorang shahabat Nabi, Abdullah bin Abbas mengatakan, “Amal shalih itu menyebabkan wajah bercahaya, hati bersinar, kelapangan rezki, badan yang semakin kuat dan disukai oleh banyak orang. Sebaliknya, maksiat itu menyebabkan wajah nampak hitam, hati suram, gelap di alam kubur, badan menjadi lemah, rezki berkurang dan tidak disukai oleh banyak orang.” [ad Da’ wad Dawa’ karya Ibnul Qayyim, tahqiq Ali Hasan hal 86, cet Dar Ibnul Jauzi Damam KSA].

Dijawab oleh Ustadz Aris Munandar
Sumber: UstadzAris.com





Baca Selengkapnya......

Jangan lakukan ini!!!

Terjerat Kebiasaan Onani, Bagaimana Menghentikannya?
By adminC · 27 April 2010 · 4,006 views
AKHLAK, FIKIH, Halal Haram, Kontemporer, Nasehat · Tagged: pictures
kiat-menghentikan-kebiasaan-onani

Pertanyaan:

Saya sudah menjalani kebiasaan onani, sementara saya amat takut terhadap siksa Allah. Saya sadar bahwa onani itu haram dan saya sudah berusaha meninggalkannya, namun saya tetap saja mengulanginya lagi sesekali. Saya ingin penjelasan tentang cara untuk bisa menghentikan kebiasaan tersebut.

Syekh bin Baz menjawab,


“Self service”, yakni onani dengan tangan, hukumnya haram, dan banyak sekali bahaya serta dampak negatifnya, sebagaimana dijelaskan oleh kalangan medis yang mengerti persoalan tersebut. Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan dalam al-Quran tentang sifat-sifat orang-orang beriman,

وَالَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حَافِظُوْنَ, إِلاَّ عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرَ مَلُوْمِيْنَ, فَمَنِ ابْتَغَى وَرَآءَ ذَالِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْعَادُوْنَ

“Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.” (Qs. al-Mukminun: 5–7)

Kebiasaan ini berlawanan dengan gambaran Allah terhadap orang-orang beriman, yakni bahwa onani termasuk perbuatan melampaui batas dan zalim terhadap diri sendiri. Perbuatan itu wajib dihindari dan ditinggalkan, lalu menggunakan sarana yang disyariatkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bagi para pemuda bujangan, yakni berpuasa, sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَ أَحْصَنُ لِلْفَرَجِ وَ مَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

“Wahai para pemuda, siapa pun di antara kalian yang sudah memiliki ‘ba`ah’ (kemampuan seksual), hendaklah ia menikah, karena menikah itu lebih mampu menjaga pandangan mata dan lebih mampu memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu menikah, hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu adalah obatnya.”

Dengan pengobatan ala Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam itu, niscaya Allah akan melenyapkan kebiasaan buruk yang diharamkan tersebut. Tidak ada salahnya juga jika berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan terapi lain untuk menghentikan onani, bagi orang yang tidak mampu melakukan puasa (sebagai salah satu pengobatan onani), atau juga belum mampu meninggalkan kebiasaan tersebut. Diriwayatkan secara shahih dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya),

“Setiap kali Allah menurunkan penyakit, pasti Allah juga menurunkan obatnya. Hanya saja, ada yang mengetahuinya dan ada yang tidak.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عِبَادُ اللهِ تَدَاوَوْا وَلاَ تَدَاوَوْا بِحَرَامٍ

“Wahai para hamba Allah, berobatlah! Akan tetapi, jangan berobat dengan hal yang haram.”

Kami memohon keselamatan bagi kami, anda, dan seluruh kaum muslimin dari segala keburukan.

Sumber: Fatawa Syekh Bin Baz Jilid 1, Syekh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Pustaka at-Tibyan.
(Dengan beberapa pengubahan tata bahasa dan aksara oleh redaksi www.konsultasisyariah.com)


Baca Selengkapnya......

Aku harus belajar untuk tidak pernah marah pada suamiku kelak ^_^

Suatu hari, dua orang wanita yang bersahabat saling bertemu dan bertukar cerita. Salah satu dari mereka lalu mengungkapkan rasa penasarannya bahwa sahabatnya terlihat sangat jarang sekali marah kepada sang suami, atas bagaimanapun perlakuan yang diterimanya.

Lalu sang sahabat berkata....


Ketika kemarahan itu sudah sampai diubun- ubun, lalu aku masih menahannya dan mencoba tetap mendidik diriku untuk tetap mengingat betapa jasanya yang dalam himpitan kesusahan, lelah dan penat, dia berusaha mencukupi nafkah untuk aku dan keluargaku. Dan tidak jarang pula, akhirnya dia melupakan perawatan atas dirinya sendiri.

Aku seperti halnya kamu, adalah seorang wanita, yang memang diciptakan lebih lemah dari pada lelaki. Dan saat kelemahanku itu hadir dan mengusik mereka, seribu satu kemakluman mereka hadirkan untuk tetap mengerti kekurangan kita sebagai wanita.

Terkadang keegoisan kami sama- sama datang, namun akhirnya naluri mengalahnya atas perempuan manja yaitu aku pun muncul. Direngkuhnya aku dan terucaplah perkataan maaf itu. Dan, dari disanalah akhirnya perdamaian kami tercipta. Semakin mesra.

Tapi....

Tidak jarang pula, ketika rasa "keunggulannya" sebagai lelaki hadir dan membuatnya sedikit terbawa dalam ego, hal itu memang membuatku sedikit sakit hati, yah aku kan hanya manusia. Namun kesempatan itu tidak aku sia- siakan, aku tata batinku sedemikian rupa sehingga aku terlihat menyenangkannya dalam luasnya hatiku menerimanya. Aku yakin, Allah yang Maha melihat akan lebih ridho kepadaku saat itu.

Saat tiada teman berbagi, dialah yang menyediakan pundaknya yang kuat untukku menangis. Kekuatan pikiran dalam logisnya dia berpikir, yang jelas- jelas memang lebih kuat dari pada aku, akhirnya memberi ruang bagiku sejenak untuk merasa nyaman dan terlindungi. Sekuat- kuatnya wanita didunia ini, tapi sesuai dengan fitrahnya, wanita tetap dan pasti akan merasa butuh diayomi oleh laki- laki.

Rasanya tiada teman yang paling pantas aku akrabi selain suamiku. Dan memang sebagai manusia biasa, dia tidak akan lepas dari kekurangan, seperti halnya aku. Lalu setelah semua itu aku sadari, untuk alasan apalagi aku harus menuntutnya menjadi sempurna? Dan dalam keterbatasan serta kekurangannya sebagai manusia, masih pantaskah aku menuntutnya untuk harus selalu berlaku dan memberi lebih kepadaku?

Dan bukan berarti aku merendahkan diriku sendiri atasnya, namun.. dengan kalimatku ini, aku mencoba sadar diri, betapa aku mempunyai banyak kekurangan sebagai wanita. Dan dia tetap memilih aku, dan memutuskan untuk menghabiskan sisa waktu hidupnya denganku, membimbing, mengayomi, dan menafkahi aku. Lalu, berilah aku satu alasan, dari celah mana aku bisa tetap beralasan untuk tidak bisa menahan lidahku atas suamiku?

Dan menahan kemarahanku padanya, insyaAllah akan memberi gambaran jelas tentang diriku, istrinya, yang sebenar- benarnya. Jika aku selama ini belum dapat membuatnya bangga, mungkin saat inilah yang tepat bagiku mengukir kenangan yang dapat membanggakannya. Membuatnya bangga bahwa aku adalah istri yang dapat tetap mengertinya, bahkan dalam keadaan marah sekalipun. Setelah itu, aku yakin dia akan berkata pada hatinya, bahwa dia bersyukur telah meletakkan pilihan atas separoh hidupnya kepadaku.

Dan apakah kau tahu, bahwa suamiku adalah ladang amal yang InsyaAllah akan membawa ku kepada surga Allah yang abadi. Keridhoannya adalah kunci pembuka pintunya, dan mengalah sedikit bukan berarti menjadi budaknya, namun sikap sabar itu yang justru akan memuliakan kita dihadapannya.

Maka aku belajar untuk tidak merelakan hidup dan hatiku diatur oleh rasa. Rasa amarah, rasa benci, dan apapun yang justru akan membelokkan fokusku dari menghimpun pahala dari Sang maha kuasa. Maka dari itu pula, aku ingin mencintai suamiku karena Allah. Hanya karena Allah, jadi setiap kali aku marah kepadanya, aku akan kembali mengingat Allah dan mengingatnya hanya sebatas manusia yang penuh dengan kekurangan seperti halnya aku. Hal itu yang menjauhkanku dari penghakiman apapun atas suamiku. Setelah itu, betapa hanya keteduhan yang akhirnya memenuhi hatiku, dan hilanglah amarahku.

(Syahidah)

Baca Selengkapnya......

Minggu, 01 Mei 2011

Ciri-Ciri NII (Wajib Baca Untuk Bisa Menghindarinya)

NII yang menyimpang jauh dari ajaran Al-Qur’an dan Sunnah ini disebut-sebut memiliki kaitan erat dengan Pondok Pesantren Al-Zaytun di Jawa Barat. Pondok pesantren modern ini berdiri pada akhir tahun 1990-an dan diresmikan oleh Presiden RI saat itu, B.J. Habibie. Pesantren yang dipimpin oleh Syekh Panji Gumilang A.S. tersebut, bahkan diisukan mendapat suntikan dana dari Pemerintah Kerajaan Inggris.

Berbagai media massa bernuansa Islam menampilkan hasil-hasil penelitian, analisis para pakar, hingga kesaksian para mantan santri pesantren tersebut sebagai bukti “kesesatan” Al-Zaytun dengan NII “jadi-jadiannya”.

Banyak yang mengatakan bahwa muncul ke permukaannya fenomena ini, dan berlanjut menjadi sebuah permasalahan pelik, merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh pihak tertentu untuk menghancurkan umat Islam di Indonesia. Seandainya, argumentasi ini benar, maka, wajar bagi umat Islam untuk menjadikan pihak-pihak yang terkait dengan masalah tersebut sebagai musuh bersama yang harus dibasmi.

Sebuah situs di internet menyebutkan ciri-ciri kelompok bawah tanah yang mengatasnamakan NII tersebut. Berikut ini adalah sebagian ciri-cirinya:

1. Dalam mendakwahi calonnya, mata sang calon ditutup rapat, dan baru akan dibuka ketika mereka sampai ke tempat tujuan.



2. Para calon yang akan mereka dakwahi rata-rata memiliki ilmu keagamaan yang relatif rendah, bahkan dapat dibilang tidak memiliki ilmu agama. Sehingga, para calon dengan mudah dijejali omonganomongan yang menurut mereka adalah omongan tentang Dinul Islam. Padahal, kebanyakan akal merekalah yang berbicara, dan bukan Dinul Islam yang mereka ungkapkan.



3. Calon utama mereka adalah orang-orang yang memiliki harta yang berlebihan, atau yang orang tuanya berharta lebih, anak-anak orang kaya yang jauh dari keagamaan, sehingga yang terjadi adalah penyedotan uang para calon dengan dalih islam. Islam hanya sebagai alat penyedot uang.



4. Pola dakwah yang relatif singkat, hanya kurang lebih tiga kali pertemuan, setelah itu, sang calon dimasukkan ke dalam keanggotaan mereka. Sehingga, yang terkesan adalah pemaksaan ideologi, bukan lagi keikhlasan. Dan, rata-rata, para calon memiliki kadar keagamaan yang sangat rendah. Selama hari terakhir pendakwahan, sang calon dipaksa dengan dijejali ayat-ayat yang mereka terjemahkan seenaknya hingga sang calon mengatakan siap dibai’at.



5. Ketika sang calon akan dibai’at, dia harus menyerahkan uang yang mereka namakan dengan uang penyucian jiwa. Besar uang yang harus diberikan adalah Rp 250.000 ke atas. Jika sang calon tidak mampu saat itu, maka infaq itu menjadi hutang sang calon yang wajib dibayar.



6. Tidak mewajibkan menutup aurat bagi anggota wanitanya dengan alasan kahfi.



7. Tidak mewajibkan shalat lima waktu bagi para anggotanya dengan alasan belum futuh. Padahal, mereka mengaku telah berada dalam Madinah. Seandainya mereka tahu bahwa selama di Madinah-lah justru Rasulullah saw. benar-benar menerapkan syari’at Islam.



8. Sholat lima waktu mereka ibaratkan dengan doa dan dakwah. Sehingga, jika mereka sedang berdakwah, maka saat itulah mereka anggap sedang mendirikan shalat.



9. Shalat Jum’at diibaratkan dengan rapat/syuro. Sehingga, pada saat mereka rapat, maka saat itu pula mereka anggap sedang mendirikan shalat Jum’at.



10. Untuk pemula, mereka diperbolehkan shalat yang dilaksanakan dalam satu waktu untuk lima waktu shalat.



11. Infaq yang dipaksakan per periode (per bulan) sehingga menjadi hutang yang wajib dibayar bagi yang tidak mampu berinfaq.



12. Adanya qiradh (uang yang dikeluarkan untuk dijadikan modal usaha)yang diwajibkan walaupun anggota tak memiliki uang, bila perlu berhutang kepada kelompoknya. Pembagian bagi hasil dari qiradh yang mereka janjikan tak kunjung datang. Jika diminta tentang pembagian hasil bagi itu, mereka menjawabnya dengan ayat Al Qur’an sedemikian rupa sehingga upaya meminta bagi hasil itu menjadi hilang.



13. Zakat yang tidak sesuai dengan syari’at Islam. Takaran yang terlalu melebihi dari yang semestinya. Mereka menyejajarkan sang calon dengan sahabat Abu Bakar dengan menafikan syari’at yang sesungguhnya.



14. Tidak adanya mustahik di kalangan mereka, sehingga bagi mereka yang tak mampu makan sekalipun, wajib membayar zakat/infaq yang besarnya sebanding dengan dana untuk makan sebulan. Bahkan, mereka masih saja memaksa pengikutnya untuk mengeluarkan ‘infaq’, padahal, pengikutnya itu dalam keadaan kelaparan.



15. Belum berlakunya syari’at Islam di kalangan mereka sehingga perbuatan apapun tidak mendapatkan hukuman.



16. Mengkafirkan orang yang berada di luar kelompoknya, bahkan menganggap halal berzina dengan orang di luar kelompoknya.



17. Manghalalkan mencuri/mengambil barang milik orang lain.






Baca Selengkapnya......