DISMENOREA atau yang lebih dikenal dengan nyeri haid adalah keluhan yang sering dialami wanita pada bagian perut bawah. Nyeri yang dirasakan saat haid tidak hanya terjadi pada bagian perut bawah saja. Beberapa wanita kerap merasakannya pada punggung bagian bawah, pinggang, panggul otot paha atas hingga betis.
Rasa yang tidak nyaman ini disebabkan oleh kontraksi otot perut yang intens saat mengeluarkan darah. Kontraksi yang sangat intens ini kemudian menyebabkan otot menegang. Ketegangan otot ini tidak hanya terjadi pada otot perut, tetapi juga otot-otot penunjang otot perut yang terdapat di bagian punggung bawah, pinggang, panggul, paha hingga betis.
Para ahli membagi dismonera menjadi dua bagian. DISMENOREA PRIMER dan DISMENOREA SEKUNDER.
DISMENOREA PRIMER
Dismenorea primer adalah nyeri haid yang ditemui tanpa adanya kelainan pada alat kandungan dan merupakan hal yg normal. Biasanya terjadi setelah 12 bulan atau lebih sejak menarche (haid yang pertama kali). Dan akan hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia. Penyebab dismenorea primer, antara lain, faktor kejiwaan, faktor konstitusi, faktor endokrin/hormonal dan faktor alergi.
DISMENOREA SEKUNDER
Dismenorea sekunder berhubungan dengan penyakit/kelainan pada alat kandungan. Nyeri dapat terasa sebelum, selama, dan sesudah haid. Penyebab terjadinya dismenorea skunder, antara lain:
-Salpingitis kronis, yaitu infeksi yang lama pada saluran penghubung rahim/uterus dengan kandung telur/ovarium.
-Endometriosis, yaitu suatu keadaan dimana endometrium berada di luar tempat yang seharusnya, yaitu di dalam rongga rahim. Endometrium sendiri merupakan lapisan yang melapisi rongga rahim -dan dikeluarkan saat mens sebagai darah haid
-Adenomiosis, yaitu invasi jaringan endometrium kedalam miometrium
peradangan tuba falopii, yaitu infeksi pada saluran yg menghubungkan indung telur dengan rahim
Rasa yang tidak nyaman ini disebabkan oleh kontraksi otot perut yang intens saat mengeluarkan darah. Kontraksi yang sangat intens ini kemudian menyebabkan otot menegang. Ketegangan otot ini tidak hanya terjadi pada otot perut, tetapi juga otot-otot penunjang otot perut yang terdapat di bagian punggung bawah, pinggang, panggul, paha hingga betis.
Para ahli membagi dismonera menjadi dua bagian. DISMENOREA PRIMER dan DISMENOREA SEKUNDER.
DISMENOREA PRIMER
Dismenorea primer adalah nyeri haid yang ditemui tanpa adanya kelainan pada alat kandungan dan merupakan hal yg normal. Biasanya terjadi setelah 12 bulan atau lebih sejak menarche (haid yang pertama kali). Dan akan hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia. Penyebab dismenorea primer, antara lain, faktor kejiwaan, faktor konstitusi, faktor endokrin/hormonal dan faktor alergi.
DISMENOREA SEKUNDER
Dismenorea sekunder berhubungan dengan penyakit/kelainan pada alat kandungan. Nyeri dapat terasa sebelum, selama, dan sesudah haid. Penyebab terjadinya dismenorea skunder, antara lain:
-Salpingitis kronis, yaitu infeksi yang lama pada saluran penghubung rahim/uterus dengan kandung telur/ovarium.
-Endometriosis, yaitu suatu keadaan dimana endometrium berada di luar tempat yang seharusnya, yaitu di dalam rongga rahim. Endometrium sendiri merupakan lapisan yang melapisi rongga rahim -dan dikeluarkan saat mens sebagai darah haid
-Adenomiosis, yaitu invasi jaringan endometrium kedalam miometrium
peradangan tuba falopii, yaitu infeksi pada saluran yg menghubungkan indung telur dengan rahim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar