Senin, 20 Juni 2011

Air ketuban

Air Ketuban

Air ketuban (amnion) adalah cairan yang mengelilingi bayi dalam rahim. Biasanya, air ketuban berada dalam kantung ketuban (amniotic sac), yakni sebuah kantung berdinding tipis. Fungsi air ketuban adalah melindungi janin dalam kantung ketuban (chorion) untuk pertumbuhan organ-organ bayi, terutama saluran nafas dan saluran cerna. Selain itu, berfungsi agar suhu dalam rahim lebih stabil, membantu menyeimbangkan tekanan pada kepala bayi dan tali pusat (plasenta) ketika jalan lahir sedang membuka, dan melindungi bayi dari kemungkinan terkena infeksi pada saat keluar lewat vagina. Namun, jika ketuban pecah sebelum waktunya, dapat membahayakan janin ( Kasdu, 2005 ).



Ruangan yang dilapisi oleh selaput janin (amnion dan korion) berisi air ketuban (liquor amnii). Volume air ketuban pada kehamilan cukup bulan kira-kira 1000 -1500 cc. Jumlah air ketuban yang normal pada primigravida adalah 1 liter ; pada multigravida sebanyak 1,5 liter dan sebanyak-banyaknya yang masih dalam batas normal adalah 2 liter. Air ketuban berasal dari kencing janin (fetal urine), transudasi dari darah ibu, sekresi dari epitel amnion, dan asal campuran (mixed origin) (Mochtar, 1998).

Air ketuban berwarna putih keruh, berbau amis, dan berasa manis. Reaksinya agak alkalis, dengan berat jenis 1,008/ komposisinya terdiri atas 98 % air, sisanya albumin, urea, asam urik, kreatinin, sel-sel epitel, rambut lanugo, verniks kaseosa dan garam anorganik. Kadar protein kira-kira 2,6 % g per liter, terutama albumin (Mochtar, 1998).

Fungsi air ketuban adalah sebagai berikut (Manuaba, 2010) :
a. Saat kehamilan berlangsung
1) Memberikan kesempatan berkembangnya janin dengan bebas ke segala arah
2) Menyebarkan tekanan bila terjadi trauma langsung
3) Sebagai penyangga terhadap panas dan dingin
4) Menghindari trauma langsung terhadap janin.
b. Saat inpartu
1) Menyebarkan kekuatan His sehingga serviks dapat membuka
2) Membersihkan jalan lahir karena mempunyai kemampuan sebagai desinfektan
3) Sebagai pelicin saat persalinan.



Kasdu. 2005. Solusi Problem Persalinan. Jakarta : Puspa Swara

Mochtar. 1998. Sinopsis Obstetri,Jilid 1. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran, EGC.





Tidak ada komentar: