Rabu, 13 Juli 2011

Studi Kasus

1.2.2.1. Studi Kasus
Studi kasus adalah salah satu metode penelitian dalam ilmu sosial. Dalam riset yang menggunakan metode ini, dilakukan pemeriksaan longitudinal yang mendalam terhadap suatu keadaan atau kejadian yang disebut sebagai kasus dengan menggunakan cara-cara yang sistematis dalam melakukan pengamatan, pengumpulan data, analisis informasi, dan pelaporan hasilnya. Sebagai hasilnya, akan diperoleh pemahaman yang mendalam tentang mengapa sesuatu terjadi dan dapat menjadi dasar bagi riset selanjutnya. Studi kasus dapat digunakan untuk menghasilkan dan menguji hipotesis.
Pendapat lain menyatakan bahwa studi kasus adalah suatu strategi riset, penelaahan empiris yang menyelidiki suatu gejala dalam latar kehidupan nyata. Strategi ini dapat menyertakan bukti kuatitatif yang bersandar pada berbagai sumber dan perkembangan sebelumnya dari proposisi teoretis. Studi kasus dapat menggunakan bukti baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Penelitian dengan subjek tunggal memberikan kerangka kerja statistik untuk membuat inferensi dari data studi kasus kuantitatif.






Studi kasus adalah suatu tehnik mempelajari seseorang individu secara mendalam untuk membantu memperoleh penyesuaian diri yang lebih baik (Djumhur, 1985). Studi kasus adalah suatu metode untuk mempelajari keadaan dan perkembangan seorang murid secara mendalam dengan tujuan membantu murid untuk mencapai penyesuaian diri yang lebih baik. Studi kasus adalah metode pengumpulan data yang bersifat integratif dan komprehensif. Integratif artinya menggunakan berbagai tehnik pendekatan dan bersifat komprehensif artinya data yang dikumpulkan meliputi seluruh aspek pribadi individu secara lengkap.
Studi kasus bertujuan memahami siswa sebagai individu dalam keunikannya dan dalam keseluruhannya dan membantu siswa untuk mencapai penyesuaian diri yang lebih baik. Sasaran studi kasus adalah individu yang menunjukan gejala mengalami kesulitan atau masalah yang serius, sehingga memerlukan bantuan yang serius pula. Studi kasus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut mengumpulkan data yang lengkap, bersifat rahasia, dlakukan seciara terus menerus ( kontinyu ), pengumpulan data dilakukan secara ilmiah dan data diperoleh dari berbagai pihak.
1.2.2.2. Studi Kasus Kualitatif dalam penelitian ini
Menurut Moleong (2010 : 6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Karakteristik penelitian kualitatif menurut Moleong (2010:8) adalah latar alamiah, manusia sebagai alat (instrumen), metode kualitatif, analisis data secara induktif, teori dari dasar (grounded theory), deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil, adanya batas yang ditentukan oleh fokus, adanya kriteria khusus untuk keabsahan data, desain yang bersifat sementara, hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama.
Studi kasus adalah uraian dan penjelasan yang komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu program, atau suatu situasi sosial (Mulyana, 2002:201). Esensi Studi Kasus adalah mencoba menjelaskan keputusan-keputusan tentang mengapa studi tersebut dipilih, bagaimana mengimplementasikannya, dan apa hasilnya (Yin, 2002:17). Fokus dari Studi Kasus pengembangan suatu analisis mendalam dari sebuah kasus atau beberapa kasus.
Creswell (1998) mengatakan A case study is an exploration of a "bounded system" or a case (or multiple cases) over time through detailed, in-depth data collection involving multiple sources of information rich in context (Creswell, 1998:61). Studi kasus adalah sebuah eksplorasi dari “suatu sistem yang terikat” atau “suatu kasus/ beragam kasus” yang dari waktu ke waktu melalui pengumpulan data yang mendalam serta melibatkan berbagai sumber informasi yang “kaya” dalam suatu konteks. Sistem terikat ini diikat oleh waktu dan tempat sedangkan kasus dapat dikaji dari suatu program, peristiwa, aktivitas atau suatu individu. Dengan perkataan lain, studi kasus merupakan penelitian dimana peneliti menggali suatu fenomena tertentu (kasus) dalam suatu waktu dan kegiatan (program, event, proses, institusi atau kelompok sosial) serta mengumpulkan informasi secara terinci dan mendalam dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data selama periode tertentu.
Creswell (1998:61) mengemukakan beberapa karakteristik dari suatu studi kasus yaitu :
1. Mengidentifikasi “kasus” untuk suatu studi
2. Kasus tersebut merupakan sebuah “sistem yang terikat” oleh waktu dan tempat

Tidak ada komentar: