Rabu, 13 Juli 2011

Strategi komunikasi

Tiga di antara strategi itu terjadi di segala bentuk komunikasi, yakni:


1. Strategi interaktif, yakni strategi yang digunakan dalam interaksi dengan target komunikasi, untuk sebanyak mungkin memperoleh ciri-ciri dari pihak yang diajak berkomunikasi.



Strategi ini dapat mengandung berbagai taktik, mulai dari “interogasi” secara halus, memancing pihak lain mengungkapkan diri dengan terlebih dahulu mengungkapkan diri sendiri, atau menjadikan suasana komunikasi serileks mungkin agar pihak lain secara sukarela mengungkapkan jatidirinya.
2. Strategi aktif, yakni strategi memperoleh ciri-ciri pihak lain, tanpa harus secara langsung melakukan kontak atau interaksi dengan yang bersangkutan.
Biasanya, orang akan menggunakan sumber-sumber informasi tentang kelompok sosial, dengan asumsi bahwa yang bersangkutan adalah anggota kelompok tersebut. Atau, seseorang dapat mengontak orang-orang lain di sekitar target komunikasi. Menjadi anggota sebuah mailing list seringkali adalah bagian dari strategi untuk memahami kira-kira seperti apa atribut sosial orang yang menjadi target komunikasi, tentu dengan asumsi bahwa target tersebut juga adalah anggota mailing list.
3. Strategi pasif, yakni strategi untuk secara diam-diam atau tak kentara (unobtrusive) mengamati target komunikasi dan mengumpulkan ciri-cirinya. Tentu saja, hal ini lebih mungkin dilakukan di dalam komunikasi tak bermedia.







Tidak ada komentar: