Jumat, 24 Juni 2011

Tata Surya

1. Tata Surya
Tata surya merupakan salah satu sistem bintang yang terdapat dalam galaksi bima sakti (Andayani, 2009: 46). Sistem tata surya merupakan suatu keluarga yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya, planet-planet, bulan, komet, meteor, dan anggota-anggota lain yang bergerak mengelilinginya.
Teori-teori tentang pembentukan tata surya adalah sebagai berikut (Andayani, 2009 : 46)
a. Teori nebula
Teori ini mengatakan bahwa anggota keluarga tata surya pada awalnya berbentuk massa gas raksasa yang bercahaya dan berputar perlahan-lahan. Massa ini berangsur-angsur mendingin, megnecil dan mendekati bentuk bola. Rotasi massa ini semakin lama semakin tinggi. Akibatnya, bagian tengah massa itu menggelembung. Akhirnya, lingkaran materi ini terlempar keluar. Lingkaran ini mendingin, mengecil dan akhirnya menjadi planet.
Planet ini tetap mengorbit mengelilingi inti massa. Lalu, lingkaran lain terlempar dan terlempar lagi dari pusat massa dan menjadi seluruh planet, termasuk bumi. Akhirnya, semua planet terbentuk. Pusat massa menjadi matahari.



b. Teori planetesimal
Teori ini menyatakan bahwa suatu ketika sebuah bintang melintasi ruang angkasa dengan cepat dan berada dekat sekali dengan matahari. Daya tarik bintang ini sangat besar shingga menyebabkan pasang di bagian gas panas matahari. Akibatnya, massa gas terlempar dari matahari dan mulai mengorbit. Karena daya tarik matahari, massa gas itu tertahan dan bergerak mengelilingi matahari.
Ketika massa gas menjadi dingin, bentuknya berubah menjadi cairan kemudian memadat. Akhirnya, massa gas itu menjadi planet yang ada sekarang.
c. Teori Pasang
Teroi ini didasarkan atas ide benturan. Teori ini mengatakan bahwa planet-planet terbentuk langsung oleh gas asli matahari yang tertarik oleh sebuah bintang yang melintas di dekatnya. Menurut teori ini, ketika bintang mendekat atau bahkan menyerempet matahari, tarikan gravitasinya menyedot filamen gas yang berbentuk cerutu panjang. Filamen yang memebsar dibagian tengahnya dan mengecil di kedua ujungnya, filamen inilah akhirnya yang membentuk sebuah planet.
d. Teori Lyttleton
Teori ini mengatakan bahwa matahari mulanya berupa bintang kembar yang mengelilingi sebuah medan gravitasi. Sebuah bintang menabrak salah satu bintang kembar dan mungkin menghancurkannya. Bintang yang hancur itu berubah menjadi massa gas yang berputar-putar. Karena terus berputar, gas ini menjadi dingin dan terbentuklah planet.
e. Teori awan debu
Teori ini mengatakan, bahwa calon tata surya semula merupakan awan yang sangat luas. Awan yang terdiri atas debu dan gas kosmos itu diperkirakan berbentuk seperti sebuah piring. Ketidakteraturan dalam awan itu menyebabkan terjadinya perputaran. Debu dan gas yang berputar berkumpul menjadi satu. Sementara debu dan gas itu terus berputar, hilanglah awannya. Partikel-partikel debu yang keras saling berbenturan, melekat dan mungkin menjadi palent. Berbagai gas yang terdapat di tengah awan berkembang menjadi matahari.
Tata surya terdiri atas matahari (pusat tata surya), planet-planet yang mempunyai orbit berbentuk elips, meteor, asteroid, komet, dan satelit alami yang bergerak mengelilinginya. Anggota tata surya adalah :
a. Matahari
Matahari adalah pusat tata surya. Ukuran garis tengah matahari adalah seratus kali lebih besar dari bumi. Matahari terdiri atas bagian inti dan lapisan kulit. Bagian kulit matahari terdiri atas lapisan fotosfera, khromosfera dan korona. Fotosfera merupakan gas yang dipancarkan ke segala penjuru. Di atas fotosfera terdapat lapisan khromosfera. Kroona berada pada bagian terluar matahari, berupa lidah api yang menyala-nyala.
b. Planet
Planet merupakan benda langit dalam tata surya yang bergerak mengelilingi matahari pada lintasan (orbit) yang stabil. Suatu benda angkasa dapat disebut sebagai planet apabila memiliki syarat-syarat sebagai berikut :
1). Berada dalam suatu orbit yang mengelilingi matahari
2). Mempunyai berat yang cukup untuk gravitasi dirinya dalam mengatasi tekanan rigid supaya ia menjadi satu ekuilibrium hidrostatik (bentuk hampir bulat)
3). Merupakan objek yang dominan dalam orbitnya sendiri
Ada delapan planet dalam tata surya yait merkurius, venus, bumi, mars, yupiter, saturnus, uranus, neptunus.
c. Planet kerdil / Planet katai/ Dwarf planet
d. Asteroid
Asteroid merupakan planet berbatu yang kecil (diameter 1.700 km) dengan jumlah yang sangat banyak.
e. Meteor
Meteor adalah bagian dari asteroid yang terpisah. Meteor yang jatuh mengarah ke bumi akan tampak seperti bola api.
f. Komet
Komet merupakan benda angkasa yang terlihat bercahaya dikarenakan adanya gesekan atom-atom di udara. Ukurannya dapat melebihi 10 mil dan mempunyai ekor yang panjangnya jutaan mil. Oelh karena itu, komet sering disebut dengan bintang ekor. Ciri khas komet adalah ekornya yangs angat panjang. Panjangnya bisa mencapai 100 juta km. Inti komet disebtu nukleus yang terdiri atas bongkahan es serta gas yang telah membeku. Diameter nukleus bisa mencapai 10 km. Ekor merupakan bagian dari komet, berasal dari coma yang menyelimuti inti komet. Diameter coma bisa mencapai 100.000 km.






Tidak ada komentar: